Sumber: France 24 | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebuah gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang wilayah Drake Passage pada Jumat pagi pukul 09:58 waktu setempat (1258 GMT), menurut laporan resmi dari US Geological Survey (USGS).
Gempa terjadi pada kedalaman dangkal, yaitu 10 kilometer, dan berlokasi sekitar 219 kilometer dari kota Ushuaia di Argentina serta jarak yang hampir sama dari Puerto Williams di Chile. Pusat Seismologi Nasional Chile mencatat magnitudo sedikit lebih tinggi, yakni 7,5.
Ancaman Tsunami: Perintah Evakuasi Dikeluarkan di Magallanes
Segera setelah gempa utama, SENAPRED (Lembaga Nasional Pencegahan dan Respons Bencana Chile) mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir Region Magallanes, meminta penduduk untuk segera mengevakuasi ke wilayah yang lebih tinggi dan aman.
Presiden Gabriel Boric turut menginstruksikan evakuasi melalui akun X (sebelumnya Twitter), menyerukan kepatuhan terhadap peringatan tersebut.
Peringatan Tsunami Resmi: "¡ATENCIÓN! Debido a amenaza de tsunami, se solicita la evacuación del borde costero de la Región de Magallanes," — SENAPRED
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Turki, Warga Panik Lompat dari Gedung: 150 Orang Terluka
Dampak Gempa di Argentina: Evakuasi di Puerto Almanza
Di sisi Argentina, otoritas Provinsi Tierra del Fuego melaporkan bahwa gempa terasa paling kuat di Ushuaia, dan mendorong evakuasi penduduk di Puerto Almanza, sebuah desa kecil di Selat Beagle yang terletak 75 km sebelah timur Ushuaia.
Pemerintah setempat menghimbau warga untuk bergerak ke dataran tinggi sebagai langkah preventif, meskipun hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan bangunan.
Tanggapan dan Evakuasi Berjalan Lancar
Video-video yang dibagikan melalui media sosial X menunjukkan penduduk di Puerto Williams dengan tertib melakukan evakuasi ke wilayah yang lebih tinggi. Dalam sebuah video, polisi terlihat membantu mendorong seorang warga yang menggunakan kursi roda menanjak bukit.
Juan Carlos Andrade, Direktur SENAPRED di Magallanes, menyatakan bahwa proses evakuasi berjalan tanpa insiden, dengan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan penduduk setempat.
Risiko Gelombang Tsunami di Antartika dan Ujung Selatan Benua
Menurut Angkatan Laut Chile, rangkaian gelombang tsunami yang dihasilkan dari gempa diperkirakan akan mencapai pesisir Semenanjung Antarktika dan ujung selatan Amerika Selatan dalam beberapa jam setelah kejadian.
Baca Juga: PM Malaysia Desak Junta Myanmar Hormati Gencatan Senjata Paca Gempa
Gelombang diprediksi memiliki ketinggian antara 0,3 hingga 1 meter. Pangkalan militer Chile seperti Bernardo O'Higgins dan Arturo Prat di Antarktika disebut sebagai lokasi pertama yang mungkin terkena dampaknya.
Kawasan Rawan Gempa: Chile Diapit Tiga Lempeng Tektonik
Chile merupakan salah satu negara dengan aktivitas seismik tertinggi di dunia karena berada di zona konvergensi tiga lempeng tektonik utama: Nazca, Amerika Selatan, dan Antartika. Kombinasi ini menjadikan wilayah seperti Magallanes dan pantai selatan Chile sebagai pusat risiko bencana gempa bumi dan tsunami.
Chile memiliki catatan gempa bumi paling kuat dalam sejarah modern. Pada tahun 1960, kota Valdivia dilanda gempa berkekuatan 9,5 magnitudo, yang menewaskan 9.500 orang, menjadikannya gempa terkuat yang pernah tercatat. Pada tahun 2010, gempa 8,8 magnitudo di lepas pantai tengah Chile disusul tsunami menyebabkan lebih dari 520 korban jiwa.
