kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.564   1,00   0,01%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Gempa Dahsyat Magnitudo 7,7 Goyang Myanmar, Gedung di Bangkok Sampai Roboh


Jumat, 28 Maret 2025 / 17:04 WIB
Gempa Dahsyat Magnitudo 7,7 Goyang Myanmar, Gedung di Bangkok Sampai Roboh
Personil penyelamat berdiri di dekat sebuah bangunan yang runtuh setelah gempa bumi kuat mengguncang Myanmar, yang juga berdampak pada Bangkok dengan orang-orang berhamburan keluar dari gedung-gedung di ibukota Thailand dalam keadaan panik setelah getaran tersebut, di Bangkok, Thailand, 28 Maret 2025.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BANGKOK.  Gempa bumi kuat mengguncang Asia Tenggara pada Jumat (28/3), merobohkan gedung pencakar langit yang sedang dibangun di Bangkok dan meruntuhkan bangunan di kota terbesar kedua di Myanmar.

Setidaknya satu orang tewas dan puluhan pekerja diselamatkan dari reruntuhan gedung pencakar langit, kata Institut Kedokteran Darurat Nasional Thailand.

Reuters melaporkan, saksi mata di Bangkok mengatakan orang-orang berlarian ke jalanan dengan panik, banyak dari mereka tamu hotel dengan jubah mandi dan pakaian renang saat air terjun dari kolam renang yang ditinggikan di sebuah hotel mewah.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan gempa, yang terjadi pada waktu makan siang, berkekuatan 7,7 magnitudo dan pada kedalaman 10 km (6,2 mil). Gempa tersebut diikuti oleh gempa susulan yang kuat.

Baca Juga: Gempa Kuat Guncang Kathmandu Nepal, Tidak Ada Laporan Korban

Pusa gempa di Mandalay, Myanmar

Episentrum gempa berada sekitar 17,2 km dari kota Mandalay di Myanmar, yang berpenduduk sekitar 1,5 juta jiwa.

Tidak ada kabar langsung dari otoritas Myanmar tentang kerusakan.

Seorang petugas dari Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar mengatakan kepada Reuters: "Kami telah memulai pencarian dan berkeliling Yangon untuk memeriksa korban dan kerusakan. Sejauh ini, kami belum memiliki informasi."

Unggahan media sosial dari Mandalay, ibu kota kerajaan kuno Myanmar yang merupakan pusat jantung agama Buddha, menunjukkan bangunan yang runtuh dan puing-puing berserakan di jalan-jalan kota. Reuters tidak dapat segera memverifikasi unggahan tersebut.

Seorang saksi di kota itu mengatakan kepada Reuters: "Kami semua berlari keluar rumah saat semuanya mulai bergetar. Saya menyaksikan sebuah bangunan lima lantai runtuh di depan mata saya. Semua orang di kota saya berada di jalan dan tidak ada yang berani kembali ke dalam gedung."

Saksi lain di kota itu, Htet Naing Oo, mengatakan kepada Reuters bahwa sebuah kedai teh telah runtuh dengan beberapa orang terjebak di dalamnya. "Kami tidak bisa masuk," katanya. "Situasinya sangat buruk."

Saksi ketiga mengatakan sebuah masjid di kota itu rusak parah.

Baca Juga: Gempa Dahsyat Guncang Laut Karibia, Peringatan Tsunami telah Dibatalkan

Terasa sampai Yunnan, China

Kantor berita Xinhua China mengatakan getaran kuat terasa di provinsi Yunnan barat daya yang berbatasan dengan Myanmar, tetapi tidak ada laporan korban jiwa.

Saksi yang dihubungi di Yangon mengatakan banyak orang berlarian keluar dari gedung-gedung di kota itu, yang terbesar di negara ini.

Satu menara perkantoran di pusat kota Bangkok bergoyang dari sisi ke sisi selama setidaknya dua menit, dengan pintu dan jendela berderit keras, kata saksi mata.

Ratusan karyawan keluar melalui tangga darurat karena beberapa pekerja yang terkejut dan panik membeku. Jeritan keras bisa terdengar saat bangunan terus bergoyang.

Di luar, ratusan orang berkumpul di bawah sinar matahari sore, sementara staf dengan peralatan medis menemukan kursi kantor untuk orang tua dan orang-orang yang shock.

Selanjutnya: Bandara Juanda Tutup Penerbangan ke Bali Saat Nyepi

Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart sampai 31 Maret 2025, Sunlight 600ml Jadi Rp 9.000-an


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×