Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Penggunaan kecerdasan buatan generatif (GenAI) akan meningkatkan produktivitas perangkat lunak di India. Menurut survei firma konsultan EY di India, penggunaan GenAI dapat meningkatkan produktivitas industri perangkat lunak India yang bernilai US$ 254 miliar sebesar 43%-45% dalam lima tahun mendatang.
Peningkatan produktivitas ini menurut survei EY India akan mencakup 500 peran. Sehingga industri teknologi informasi bisa mengintegrasikan elemen-elemen GenAI secara internal dan semakin banyak proyek klien yang beralih dari pembuktian konsep ke produksi.
Baca Juga: Bantu Perusahaan Makin Efisien Dengan Teknologi
Perusahaan TI terkemuka seperti Tata Consultancy Services dan Infosys telah menggunakan AI klien untuk mengerjakan proyek-proyek baru. EY India mengatakan 89% dari mereka telah mulai menguji coba proyek GenAI, dengan 33% di antaranya sudah dalam tahap produksi.
"Perusahaan-perusahaan bergerak melampaui eksperimen untuk menempatkan AI ke dalam produksi dalam skala besar. Transisi cepat dari POC ke adopsi di seluruh perusahaan mencerminkan kepercayaan industri terhadap potensi AI," kata Abhinav Johri, mitra konsultan teknologi di EY India, dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters.
Dalam industri TI yang berkembang pesat, survei EY India menunjukkan, peran dalam pengembangan perangkat lunak akan mendapatkan peningkatan produktivitas terbesar sekitar 60%, diikuti peningkatan 52% untuk layanan BPO dan 47% untuk konsultasi TI.
Baca Juga: Ini Strategi untuk Meningkatkan Adopsi dan Keamanan Saat Penggunaan AI
Ketiga bidang pengembangan perangkat lunak, layanan BPO, dan konsultasi TI ini akan menghasilkan 50%-60% dari keseluruhan peningkatan produktivitas dalam layanan teknologi.
Peningkatan penggunaan AI tidak hanya membantu industri TI meningkatkan layanan pelanggan tetapi juga menurunkan biaya dan meningkatkan pertumbuhan pendapatan, menurut para eksekutif yang disurvei oleh EY India.