Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana
SAO PAULO. General Motors Co (GM) membatalkan rencana menanamkan investasi baru di Brasil. Keputusan tersebut diambil lantaran kondisi ekonomi dan politik yang tidak mendukung.
Presiden Direktur General Motor Dan Ammann mengatakan, saat ini Brasil menjadi salah satu dari lima pasar mobil terbesar di dunia. Tetapi, kepercayaan bisnis di negara tersebut sedang memburuk lantaran resesi yang terjadi di Negeri Samba tersebut.
Belum lagi, soal ketidakpastian politik yang sedang menimpa negara tersebut. "Saya berharap melihat kemajuan politik dan ekonomi dalam enam bulan sampai 12 bulan ke depan. Waktu tersebut akan kami gunakan untuk menetapkan keputusan rencana investasi kami," kata Ammann.
Pada tahun lalu, GM mengumumkan akan berinvestasi senilai BRL 6,5 miliar atau setara US$ 1,62 miliar. Dana tersebut digunakan untuk membuat produk baru dan teknologi di Brasil. Ammann mengatakan, investasi tersebut digunakan hingga 2019.
Tapi ternyata resesi ekonomi sedang mengguncang Brasil dan membuat sektor otomotif ikut terpuruk. Produksi mobil dan truk turun 29,3% pada Januari 2016. Angka tersebut terendah sejak 2003.
Tak hanya dari sisi produksi yang memburuk, penjualan mobil dan truk secara industri juga melemah 38,8%. Menurut Asosiasi Produsen Mobil Nasional Anfavea, penurunan angka penjualan ini secara bulanan juga paling rendah dalam sembilan tahun terakhir.
Barry Engle, Presiden GM untuk Amerika Selatan mengatakan, Brasil membutuhkan perubahan dalam kebijakan fiskal, reformasi pajak, tenaga kerja dan peraturan. Sebab saat ini menurut dia, industri di Brasil sudah sangat tidak kompetitif.
Padahal sepertiga dari industri otomotif Brasil bergerak di bidang otomotif. Brasil juga masih menjadi basis operasi untuk Fiat Chrysler Mobil NV, Volkswagen AG, Ford Motor bahkan General Motor. Sebelumnya GM memiliki lima pabrik di Brasil, dua diantaranya merupakan pabrik komponen dan tiga lainnya pabrik produksi.
Ammann berharap, Brasil bisa mencontoh Argentina yang lebih ramah pada dunia bisnis sehingga bisa memulihkan kepercayaan investor dari negara lain. Sebab, dia menyatakan, potensi bisnis di Brasil sangat besar.
