Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
ACCRA. Pemerintahan Ghana menginginkan penandatanganan kesepakatan pinjaman dengan Badan Moneter Internasional (IMF) secepat mungkin. Menurut Menteri Keuangan Ghana Seth Tekper, dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk membantu menekan biaya pinjaman dan menyelamatkan mata uang mereka, cedi.
Dalam sebuah wawancara di Washington, Tekper bilang, anjloknya harga emas dan coklat menghambat langkah pemerintah untuk memangkas defisit anggaran dan menyebabkan target pemangkasan defisit terlalu ambisius. Dia menambahkan, program IMF akan meliputi dukungan untuk menyeimbangkan pembayaran.
"Kami percaya bahwa mekanisme yang kami ambil sudah benar. Semuanya berkaitan dengan kebijakan tertentu yang menjadi persyaratan dana bantuan dari IMF," jelasnya.
Pada pekan lalu, Presiden Ghana John Dramani Mahama mengatakan, pemerintahannya akan berunding dengan IMF untuk menstabilkan perekonomian Gana seiring memburuknya nilai tukar mata uang mereka pada tahun ini.
Asal tahu saja, mata uang cedi sudah keok 36% versus dollar AS di sepanjang tahun ini. Penyebabnya, investor sudah kehilangan kepercayaan atas kemampuan pemerintah untuk memangkas defisit anggaran menjadi 8,8% dari Produk Domestik Bruto tahun ini dari sebelumnya 10,8% di 2013.