Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
SINGAPURA. Bank Pembangunan Asia (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi di negara berkembang di Asia. Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi di Asia itu menyusul turunnya kinerja ekonomi China.
ADB memproyeksikan, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Asia turun menjadi 6,3% dari proyeksi sebelumnya 6,6%. Sedangkan untuk tahun 2014 mendatang, ADB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di Asia 6,4% atau turun dari proyeksi sebelumnya 6,7%.
Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) sudah menurunkan proyeksi pertumbuhan global awal bulan lalu, ini karena pemulihan ekonomi di AS melemah. Sementara itu, perekonomian di China melambat dan resesi Eropa kian dalam.
"Kami melihat aktivitas perdagangan turun di banyak negara berkembang di Asia," kata Kepala Ekonom ADB, Changyong Rhee dalam sebuah pernyataan hari ini yang diberitakan Bloomberg, Senin (16/7). Penurunan perdagangan di negara berkembang itu terjadi karena perlambatan ekonomi China.
Ekonomi terbesar kedua di dunia itu diproyeksikan hanya tumbuh 7,7% tahun ini dan turun menjadi 7,5% tahun 2014. ADB menyebutkan, banyak hal yang melatarbelakangi penurunan kinerja ekonomi China, diantaranya penguatan nilai tukar yuan, melemahnya konsumsi domestik serta pembatasan impor.
Sementara itu, untuk PDB di Asia Tenggara diproyeksikan ADB hanya tumbuh 5,2% tahun ini, atau turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 5,4%. Menurut ADB, inflasi di negara berkembang di Asia diperkirakan naik 3,5 tahun ini dan menjadi 3,7% pada tahun 2014, karena pertumbuhan yang lambat.