Reporter: Agung Ardyatmo, AP | Editor: Uji Agung Santosa
PARIS. Setelah Amerika Serikat dan Inggris, giliran Jepang yang mengeluarkan yang mengeluarkan travel alert ke Eropa. Travel alert ke Eropa dikeluarkan, menyusul meningkatkan ancaman serangan teror dari kelompok Al- Qaeda.
Kementerian Luar Negeri Jepang memperingati warganya untuk berhati-hati jika berkunjung ke Eropa, terutama ketika menggunakan transportasi publik ataupun tempat wisata populer yang ramai dikunjungi wisatawan.
Otoritas Eropa, terutama dari Inggris, Perancis, dan Jerman langsung mengetatkan pengamanan begitu peringatan ancaman serangan dari teroris keluar. Meski begitu, negara-negara Eropa tetap bersikap tenang dan meyakinkan masyarakatnya, bahwa otoritas telah melakukan semaksimal mungkin untuk menghindari serangan dari teroris.
Dalam konferensi pers di Berlin, Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere mengatakan, hingga sejauh ini Jerman tidak mempunyai bukti kuat bahwa akan ada serangan dari teroris, dan keamanan Jerman juga telah melakukan pengamanan sebagaimana mestinya terakait isu serangan teror ini.
De Maiziere menegaskan, keamanan Jerman telah bersikap waspada sejak awal tahun 2009, jauh hari sebelum media-media AS ramai membicarakan kemungkinan serangan teror sepanjang akhir pekan ini.
"Tak perlu khawatir dengan ancaman teroris kali ini," tandas de Maiziere. De Maiziere mengungkapkan, dirinya telah berbicara dengan US Homeland Security Secretary Janet Napolitano hari Minggu kemarin, tentang adanya travel warning dari pemerintah AS ke warganya untuk bepergian ke Eropa.