Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Google Malaysia menyampaikan permintaan maaf karena salah mengutip nilai tukar ringgit pada Senin (18/3).
Setelah bank sentral negara tersebut menyatakan kesalahannya, dengan mengatakan raksasa teknologi itu telah meremehkan nilai mata uangnya terhadap dolar.
Ringgit, yang bulan lalu turun ke level terendah dalam 26 tahun, telah melemah sekitar 2,44% tahun ini.
Baca Juga: Anjlok, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.691 Per Dolar AS pada Hari Ini (18/3)
Bank Negara Malaysia (BNM) mengatakan, mata uang tersebut undervalued dan tidak mencerminkan fundamental ekonomi Malaysia yang positif.
Google Malaysia pun meminta maaf atas kesalahan tersebut dan menambahkan bahwa masalah tersebut telah teratasi.
“Kami segera menghubungi pihak ketiga yang memberikan informasi nilai tukar USD-MYR untuk memperbaiki kesalahan tersebut,” katanya dalam postingan di platform media sosial X.
BNM mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa Google Alphabet Inc menerbitkan informasi yang “tidak akurat” pada hari Jumat (15/3) dan juga melakukan hal yang sama pada 6 Februari.
Google mengutip ringgit pada 4,98 terhadap dolar pada hari Jumat (15/3), kata BNM, sedangkan level terlemah mata uang Malaysia berdasarkan data resmi adalah 4,7075.
Baca Juga: Paling Lemah di Asia, Rupiah Spot Melemah ke Rp 15.665 Per Dolar AS di Siang Ini
BNM mengutip ringgit pada 4,7015 pada jam 9 pagi dan 4,7045 pada jam 5 sore di pasar antar bank dalam negeri.
Sebagai perbandingan, data LSEG yang digunakan oleh banyak pelaku pasar internasional mencatat penutupan hari Jumat di angka 4,7020.
Gubernur BNM Abdul Rasheed Ghaffour mengatakan, pekan lalu pemerintah Malaysia dan bank sentral mengambil tindakan terkoordinasi untuk lebih meningkatkan aliran ke pasar valuta asing guna memastikan ringgit tetap stabil.