Sumber: Al Jazeera | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Google resmi meluncurkan layanan AI chatbot pesaing ChatGPT bernama Bard. Untuk sementara, Bard akan tersedia untuk pengguna di Inggris dan Amerika Serikat.
Pada dasarnya Bard memiliki fungsi yang serupa dengan ChatGPT, yaitu mampu menghasilkan esai, puisi, atau kode komputer sesuai perintah pengguna.
CEO Google, Sundar Pichai, pada hari Selasa (21/3) mengatakan bahwa Bard akan diluncurkan ke publik Inggris dan AS setelah diuji ke 80.000 karyawan. Setelahnya, Bard juga akan tersedia di negara lain.
"Semakin banyak orang mulai menggunakan Bard dan menguji kemampuannya, mereka akan mengejutkan kita. Tentu akan ada kesalahan. Tapi umpan balik pengguna sangat penting untuk meningkatkan produk dan teknologi yang mendasarinya," kata Pichai, seperti dikutip Al Jazeera.
Dalam acara peluncurannya, pengguna yang hendak menggunakan Bard perlu masuk ke daftar tunggu di situs web bard.google.com.
Baca Juga: Elon Musk Mulai Mencari Pakar AI untuk Ciptakan Pesaing ChatGPT
Siap Menjadi Rival ChatGPT
Google sejauh ini melangkah cukup hati-hati dalam upaya peluncuran Bard kepada konsumen, berbeda dengan Microsoft yang lebih percaya diri melempar ChatGPT ke publik meski masih banyak masalah di dalamnya.
ChatGPT dikelola oleh OpenAI yang sejak awal tahun ini mendapat jaminan dukungan dana hingga miliaran dolar dari Microsoft.
Menurut Google, Bard berbeda dengan ChatGPT karena dapat mengakses dan memproses informasi dari dunia nyata melalui Google Search dan tetap sanggup merespons secara konsisten dengan hasil pencarian.
Dalam penjelasannya, sistem AI Bard juga mengaku bahwa dirinya masih dalam pengembangan, sementara ChatGPT telah dirilis ke publik. Bard merasa dirinya masih sanggup terus belajar dan berkembang, sementara ChatGPT disebut relatif tidak berubah.
Di sisi lain, OpenAI baru-baru ini merilis pembaruan teknologi AI baru untuk ChatGPT yang diklaim akan lebih aman dan lebih akurat daripada pendahulunya.