Penulis: Virdita Ratriani
Guatemala, - Guatemala adalah negara yang terkenal dengan kopi berkualitas tinggi. Guatemala adalah negara yang dikenal sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Namun, Guatemala ada di mana?
Guatemala adalah salah satu negara yang berada di wilayah Amerika Tengah. Guatemala berbatasan langsung dengan Meksiko di Utara, Belize di Barat laut, serta Honduras dan El Salvador di Tenggara.
Ibu kota Guatemala adalah Kota Guatemala. Sedangkan perkiraan populasi Guatemala adalah 17,6 juta orang menjadikannya sebagai negara terpadat di Amerika Tengah.
Lantas, berapa luas wilayah Guatemala dan agama Guatemala?
Baca Juga: Intip Daftar Kode iPhone Indonesia, Amerika Serikat, Singapura, dan Negara Lain
Luas wilayah Guatemala
Guatemala adalah negara yang terletak di Amerika Tengah dengan ibu kotanya Guatemala City. Luas wilayah Guatemala mencapai 108.890 kilometer persegi.
Guatemala berbatasan langsung dengan Meksiko di sebelah Utara dan Barat, di Timur oleh Honduras, di Tenggara oleh El Salvador, dan Selatan oleh Samudra Pasifik. Guatemala mendapatkan kemerdekannya dari Spanyol pada tahun 1820-an.
Dirangkum dari Britannica, Guatemala memiliki sejarah panjang pemerintahan otoriter dan rezim militer sampai berada di bawah pemerintahan demokratis pada tahun 1985.
Baca Juga: Mengenal El Salvador, Negara Terkecil di Amerika Tengah: Nama Ibukota dan Agama
Mulai tahun 1954, Guatemala menghadapi perang saudara yang berlangsung selama 36 tahun. Kemudian, perang saudara tersebut berakhir pada 1996 dengan ditandatanganinya perjanjian damai.
Saat ini, Guatemala dikenal sebagai salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia. Negara ini memang mengandalkan sektor perkebunan seperti kopi, kakao, dan rempah-rempah sebagai komoditas ekspor utama.
Guatemala telah berkembang menjadi pemasok utama dunia untuk kapulaga.
Baca Juga: Eks Presiden Guatemala, Otto Perez, Masuk Tahanan Rumah Setelah Dipenjara 8 Tahun
Budaya dan bahasa Guatemala
Berdasarkan ciri budaya, penduduk Guatemala dibagi menjadi dua kelompok etnis utama yakni Ladino dan Maya.
Suku Guatemala Ladinos (mestizos) terdiri dari keturunan campuran Hispanik-Maya dan membentuk satu setengah hingga tiga seperlima dari total populasi. Sedangkan etnis Maya membentuk sekitar dua-perlima dari total populasi Guatemala.
Selain itu masih ada sedikit etnis Xinca yang berbahasa Spanyol di Guatemala selatan dan Garífuna yakni orang-orang campuran keturunan Afrika dan Karibia di kota-kota pelabuhan Livingston dan Puerto Barrios di Timur Laut.
Baca Juga: Papua Nugini Jadi Negara Ke-5 yang Membuka Kedutaan di Yerussalem
Secara resmi, bahasa Guatemala adalah Bahasa Spanyol. Meski demikian, banyak dokumen seperti yang terkait dengan perjanjian damai Desember 1996 diterjemahkan ke dalam lebih dari 20 bahasa Maya.
Di Guatemala, kelompok etnis Maya terbesar adalah Mam, yang tinggal di wilayah Barat Guatemala.
Lalu, K'iche', yang menempati wilayah di Utara dan Barat Danau Atitlán; Kaqchikel, yang membentang dari pantai Timur Danau Atitlán ke Guatemala City; dan Q'eqchi', yang terkonsentrasi di pegunungan di Utara dan Barat Danau Izabal.
Mereka, etnis Maya ini banyak yang menggunakan bahasa Spanyol serta Maya. Namun, pada akhir abad ke-20 terdapat komitmen kuat menggunakan bahasa Maya baik dalam kehidupan sehari-hari maupun literatur untuk menegaskan identitas etnis Maya dan mempromosikan bahasa tersebut.
Baca Juga: 6 Perbedaan Chia Seed dan Biji Selasih dalam Dunia Kuliner
Agama di Guatemala
Katolik Roma adalah agama yang dominan di Guatemala. Namun, sejak pertengahan abad ke-20 telah terjadi lonjakan pergantian agama ke Protestan terutama di kalangan orang miskin.
Selain kedua agama tersebut, juga masih ada penduduk Guatemala yang meyakini kepercayaan Maya.
Baca Juga: 8 Negara Bergabung dengan AS & Israel yang Menentang Resolusi PBB Soal Gaza
Kopi Guatemala
Kopi Guatemala dikenal berkualitas tinggi. Guatemala adalah salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia.
Menurut Sipcoffeehouse.com, Guatemala menduduki peringkat ke-10 pada 2021. Produksi kopi guatemala mencapai 225 metrik ton.
Kopi dibawa ke Guatemala pada pertengahan 1700-an sebagai tanaman hias. Produksi kopi baru berjalan di Guatemala pada 1860-an karena sebelumnya produksi utama negara ini adalah pewarna alami.
Namun, pada tahun tersebut pewarna sintetis mulai bermunculan sehingga industri pewarna alami menurun. Pemerintah Guatemala pun mendorong warganya untuk memproduksi kopi untuk menyelamatkan perekonomian.
Baca Juga: Daftar Negara Amerika Latin dan Awal Mula Istilahnya
Dikutip dari Kompas.com (2/8/2021), sebagian besar produksi kopi di Guatemala adalah arabika. Beberapa daerah penghasil kopi terbaik di Guatemala antara lain Antigua, Huehuetenango, Atitlan, Coban, New Oriente, Fraijanes, dan San Marcos.
Kopi dari Antigua, Huehuetenango, dan Atitlan adalah tiga kopi paling populer termasuk di dunia. Masing-masing wilayah penghasil kopi di Guatemala mempunyai karakteristik tanah yang berbeda sehingga juga memengaruhi produksi kopi yang ditanam.
Antigua misalnya, berada di lereng gunung berapi yang cukup panas dan jarang hujan. Ciri-ciri kopi guatemala antigua adalah beraroma pedas dan smoky dengan rasa seperti cokelat dan karamel.
Baca Juga: 12 Negara yang Lolos Kualifikasi Piala Dunia U20 FIFA 2023 Indonesia & Lokasinya
Namun, secara keseluruhan kopi guatemala beraroma seperti bunga dan jeruk. Rasanya seperti cokelat, kacang-kacangan, dan manis.
Sementara tingkat asamnya cukup dan rasanya enak. Kekentalan kopi guatemala cenderung penuh dan berat.
Demikian penjelasan mengenai Guatemala, agama di Guatemala, luas wilayah Guatemala, dan kopi Guatemala.