Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Harga emas yang terus meroket tak membuat pembeli emas di India mengurungkan niat membeli emas. Festival Dhanteras dan Diwali yang akan berlangsung pada Selasa akan terus mengerek harga emas batangan. Kondisi ini memberikan keuntungan yang menjanjikan di tengah pasar saham yang mendingin.
Permintaan yang kuat di konsumen emas terbesar kedua di dunia dapat lebih mendukung harga global mencapai rekor tertinggi minggu lalu. Meningkatnya permintaan impor emas juga dapat memperlebar defisit perdagangan India dan memberi tekanan pada rupee.
"Orang-orang masih sangat menyukai emas, bahkan dengan harga yang mencapai rekor tertinggi selama Dhanteras. Dengan emas yang memberikan keuntungan yang lebih baik daripada pasar saham, ada permintaan yang kuat untuk koin dan batangan," kata Saurabh Gadgil, ketua PNG Jewellers dikutip Reuters.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 5,07%, Cek Hari Ini (29 Oktober 2024)
Orang-orang India merayakan Dhanteras pada Selasa hari yang dianggap baik untuk membeli emas dan salah satu hari pembelian emas tersibuk di India.
Harga emas lokal MAUc1 melonjak ke rekor tertinggi 78.919 rupee per 10 gram minggu lalu, menandai peningkatan lebih dari 31% sejak Diwali tahun lalu. Indeks saham NSE Nifty 50 India telah turun sekitar 7% dari rekor tertinggi yang dicapai pada 27 September.
"Investor berupaya untuk mendiversifikasi portofolio mereka dengan menambah atau meningkatkan alokasi mereka dalam emas dan perak," kata Gadgil.
Dalam hal nilai, omzet selama Dhanteras tahun ini diperkirakan akan jauh lebih tinggi daripada tahun lalu karena harga yang lebih tinggi. "Dalam hal volume, mungkin sedikit lebih rendah atau sekitar level yang sama seperti tahun lalu," kata Prithviraj Kothari, presiden India Bullion and Jewellers Association (IBJA).
Para pedagang India pada hari Selasa mengenakan premi XAU-IN-PREM hingga US$ 1 per ons di atas harga domestik resmi termasuk pungutan impor 6% dan pungutan penjualan 3%, naik dari diskon minggu lalu sebesar US$ 4.
Harga perak berjangka MSVc1 mencapai rekor tertinggi 100,081 rupee per kilogram minggu lalu.
"Permintaan koin dan batangan perak menguat hari ini, karena perak memberikan keuntungan yang lebih baik daripada emas dalam beberapa bulan terakhir," kata Chirag Thakkar, CEO Amrapali Group Gujarat, importir perak terkemuka.