Sumber: Bloomberg | Editor: Adi Wikanto
HANOI. Harga kopi robusta di pasar internasional akan semakin mahal pada tahun ini. Soalnya, petani kopi di Vietnam yang merupakan produsen terbesar sejagad akan membatasi penjualan akibat potensi gagal panen karena kekeringan.
Hasil suvei Bloomberg, penjualan kopi dari Vietnam pada tahun ini hanya akan mencapai 820.000 metrik ton, 60% lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya. Panenan yang berlangsung mulai dari Oktober 2012-September 2013 akan anjlok 13% dari setahun sebelumnya menjadi 1,43 juta metrik ton.
Saat bersamaan, pasokan kopi di pasar global dari Indonesia sebagai produsen terbesar ketiga dunia juga melemah. Penyebabnya, petani lebih suka menjual kopi di dalam negeri karena permintaan yang semakin banyak.
Pusat Perdagangan dan Pariwisata Provinsi Daklak, Vietnam juga mencatat, harga kopi semakin mahal dalam beberapa pekan ini. Harga biji kopi per awal Maret 42.700 dong (US$ 2,04) per kilogram (kg). Lalu per 5 Maret menjadi 43.200 dong, tertinggi sejak 3 Oktober 2012. Provinsi Daklak adalah pemasok seperti kopi di Vietnam.