Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengumumkan, pemerintah akan mendistribusikan 1,74 miliar ringgit (US$395,19 juta) bantuan tunai kepada kelompok rumah tangga berpenghasilan rendah mulai bulan ini. Kebijakan ini bertujuan untuk membantu mereka mengatasi kenaikan biaya hidup dan makanan.
“Negara itu juga dapat meningkatkan subsidi untuk minyak goreng dari rencana 4 miliar ringgit yang direncanakan untuk tahun ini,” kata Ismail Sabri Yaakob dalam pidato yang disiarkan televisi, Rabu (22/6).
Malaysia akan menghapus subsidi untuk beberapa produk minyak goreng kemasan mulai 1 Juli. Pasalnnya, kebijakan tersebut telah disalahgunakan oleh industri dan menyebabkan kasus penyelundupan.
Namun pemerintah akan terus mensubsidi 60.000 metrik ton minyak goreng per bulan dalam bentuk paket 1 kg (2,2 lb), yang telah ada sejak 2007.
Baca Juga: Ada Sanksi AS, China Malah Tambah Impor 2 Juta Barel Minyak Dari Iran
Pemerintah Malaysia pada hari Selasa mengatakan juga akan menaikkan harga tertinggi untuk ayam dan telur pada bulan Juli setelah langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi makanan menciptakan distorsi pasar.
Untuk membantu warga mengatasi biaya hidup yang lebih tinggi, Ismail Sabri mengatakan, pihak berwenang akan mendistribusikan tambahan bantuan tunai 630 juta ringgit di atas alokasi yang ada, sehingga total pencairan menjadi 1,74 miliar ringgit.
Awal bulan ini, Malaysia mengatakan peningkatan pendapatan pemerintah dari kenaikan harga komoditas tidak cukup untuk mengimbangi lonjakan belanja subsidi yang diharapkan tahun ini.