Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - LONDON. Heineken berjanji meningkatkan pendapatan dan menekan biaya operasional. Namun sejumlah investor menilai perusahaan asal Belanda ini perlu mengambil langkah yang lebih tegas, termasuk menutup pabrik, agar kinerjanya kompetitif.
Kinerja Heineken tertinggal dibandingkan rival utamanya, Anheuser-Busch InBev. Heineken memiliki biaya tetap lebih tinggi dan jumlah pabrik lebih banyak di beberapa wilayah.
"Investor ingin perusahaan ini berhasil, tapi mereka perlu melihat hasil yang nyata," ujar Ryann Dean, Analis Aylett & Co. Fund Managers.Heineken berkomitmen mencapai penghematan biaya bruto € 500 juta per tahun hingga 2030.
Heineken menargetkan pertumbuhan pendapatan tahunan menengah satu digit, dengan fokus pada 17 pasar potensial utama dan lima merek global. Namun target tersebut dinilai terlalu umum dan menuntut sasaran lebih spesifik terkait margin laba, tingkat pengembalian modal, serta penghematan bersih usai dikurangi biaya.













