kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hemat anggaran, GE PHK ribuan karyawan


Sabtu, 09 Desember 2017 / 14:45 WIB
Hemat anggaran, GE PHK ribuan karyawan


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - LAS VEGAS. Kabar buruk datang dari General Electric Co (GE). Perusahaan multinasional asal Amerika Serikat (AS) ini akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 12.000 karyawan. Ini sebagai upaya untuk menghemat biaya operasional di tahun 2018.

CEO General Electric John Flannery mengatakan, pemangkasan karyawan ini akan menghemat biaya US$ 1 miliar di tahun depan. Efisiensi dilakukan karena pelanggan GE mulai beralih dari energi berbasis bahan bakar fosil ke energi terbarukan.

PHK ini mewakili sekitar 4% dari keseluruhan tenaga kerja GE yang mencapai 295.000 orang. Nah, sekitar 18% karyawan yang terkena PHK berasal dari anak usaha GE Power. Karyawan yang terkena PHK mencakup tenaga profesional dan produksi.

GE akan melakukan pemangkasan karyawan di luar AS. Karyawan yang akan berpengaruh terkena PHK ini berada di Swiss, Jerman dan Inggris Reuters melaporkan, pemangkasan karyawan ini terkait dengan bisnis yang dibeli GE dari Alstom Prancis senilai 9,7 miliar atau setara dengan US$ 10,7 miliar pada tahun 2015. Kesepakatan ini melengkapi portofolio GE Power di bisnis tenaga uap, nuklir dan pembangkit listrik bertenaga turbin.

GE mengakuisisi sekitar 65.000 karyawan Alstom, puluhan kantor dan lokasi manufaktur. Perusahaan ini memiliki nilai pendapatan sebesar US$ 20 miliar per tahun.

Sayangnya, pembelian tersebut terjadi tepat saat permintaan pembangkit listrik tengah melambat. Sebagian besar pelanggan beralih ke tenaga yang bersumber dari angin dan matahari.

Chairman GE Power Russell Stokes mengatakan, keputusan ini sangat menyakitkan. Namun, bagi GE ini untuk mendorong volume produksi dan layanan secara efisiensi. "Ini untuk kelanjutan bisnis GE di tahun 2019 dan seterusnya," ucap Stokes.

GE menyatakan telah memulai pembicaraan dengan para pemimpin serikat buruh mengenai pemangkasan karyawan tersebut. Namun, serikat pekerja bereaksi keras terhadap rencana PHK.

"Pengumuman GE bahwa mereka ingin mengurangi ribuan pekerjaan di Eropa tidak dapat dibenarkan secara strategis maupun ekonomis," kata Klaus Stein, perwakilan IG Metall Union di pabrik GE di Mannheim.




TERBARU

[X]
×