Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Mantan taipan Lim Oon Kuin dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Singapura. Ini sejalan dengan runtuhnya kerajaan perdagangan minyak miliknya.
Dikutip Bloomberg, pendiri Hin Leong Trading Pte dan anak-anaknya Lim Huey Ching dan Lim Chee Meng dinyatakan pailit pada 19 Desember. Hin Leong adalah perusahaan yang memperdagangkan berbagai produk minyak, membuat pelumas, dan mengoperasikan terminal pemuatan dan fasilitas penyimpanan.
Tapi di 2020, ketika Covid 19, harga minyak jatuh bebas membuat kerugian Hin Leong makin parah. Sebelumnya Hin Leong dikabarkan menyembunyikan kerugian lebih dari US$ 800 juta dan memiliki kewajiban pada 20 bank.
Baca Juga: Harganya Bergerak Variatif, Mayoritas Emiten Prajogo Pangestu Getol Ekspansi
"Saya menolak klaim yang diajukan terhadap saya dalam gugatan perdata, saya tidak ingin menyita waktu dan sumber daya Pengadilan lagi. Karena itu saya menawarkan kepada semua penggugat bahwa saya akan menyetujui putusan tanpa mengakui tanggung jawab," ujar Lim dalam email.
Namun dalam email pada Sabtu malam (28/12), Lim, 82 tahun dalam email menjelaskan kepada para penggugat ini bahwa dirinya tidak memiliki aset untuk membayar semua klaim. Karena itu, Lim memilih mengajukan kebangkrutan.
Secara terpisah, Lim dijatuhi hukuman penjara pada bulan November karena menipu HSBC dan menghasut pemalsuan. Lim mengajukan banding, dan tidak akan mulai menjalani hukumannya sampai setelah sidang banding.
Perwakilan BDO tidak segera menanggapi email yang meminta komentar di luar jam kerja reguler.