Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Piala Dunia 2034 dipastikan akan menjadi salah satu turnamen paling berdampak signifikan dalam sejarah sepak bola, tidak hanya karena lokasinya di Arab Saudi tetapi juga karena perubahan jadwal yang direncanakan.
Berdasarkan laporan terkini, Piala Dunia ini kemungkinan besar akan berlangsung pada Januari untuk menghindari benturan dengan bulan Ramadan, yang merupakan periode penting bagi umat Muslim.
Arab Saudi Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2034
Arab Saudi telah dipastikan sebagai satu-satunya kandidat untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, sebuah keputusan yang akan dikonfirmasi pada kongres FIFA mendatang.
Baca Juga: Rumor Kepindahan Mohamed Salah ke Paris Saint-Germain, Benarkah Akan Terjadi?
Proses penawaran ini menghasilkan skor evaluasi tertinggi yang pernah diterima oleh calon tuan rumah Piala Dunia, yaitu 419,8 poin dari total 500.
Evaluasi ini mencakup berbagai aspek, termasuk kesiapan infrastruktur, dukungan pemerintah, dan dampak sosial.
Tradisi pelaksanaan Piala Dunia pada musim panas kemungkinan besar akan diubah untuk turnamen ini.
Dengan suhu musim panas di Arab Saudi yang mencapai hingga 45 derajat Celsius, kondisi tersebut tidak memungkinkan untuk pelaksanaan pertandingan sepak bola yang optimal.
Selain itu, jadwal musim panas akan bertepatan dengan bulan Ramadan, yang mengharuskan umat Muslim menjalankan ibadah puasa dari terbit hingga terbenam matahari.
Oleh karena itu, Januari menjadi opsi paling realistis untuk pelaksanaan turnamen ini. Keputusan tersebut akan mengikuti langkah serupa yang diambil saat Piala Dunia 2022 di Qatar dipindahkan ke musim dingin.
Baca Juga: Edoardo Bove Kolaps, Pertandingan Fiorentina vs Inter Milan Ditunda
Dampak pada Kalender Sepak Bola Internasional
Perubahan jadwal Piala Dunia ke Januari diperkirakan akan berdampak besar pada jadwal liga domestik, khususnya Liga Primer Inggris.
Pertandingan tradisional Boxing Day yang biasanya menjadi momen puncak kalender sepak bola Inggris akan menjadi putaran terakhir sebelum liga dihentikan sementara.
Selain itu, kompetisi klub-klub Eropa, seperti Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi Europa, harus menyesuaikan jadwal untuk mengakomodasi jeda turnamen ini.
Dengan format baru yang mencakup 48 tim peserta dan total 104 pertandingan, Piala Dunia 2034 membutuhkan waktu minimal 35 hingga 38 hari untuk diselesaikan.
Hal ini akan memperpanjang jeda kompetisi domestik, menciptakan tantangan logistik bagi penyelenggara dan klub-klub sepak bola.
Baca Juga: Nyanyian Pemecatan Pep Guardiola Berkumandang di Anfield, Pasca Dihajar The Reds
Tantangan Hak Asasi Manusia di Arab Saudi
Penunjukan Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia telah menuai perhatian global terkait isu hak asasi manusia.
Meskipun laporan evaluasi FIFA mencatat bahwa risiko pada aspek ini bersifat sedang, masih diperlukan upaya signifikan untuk memastikan adanya peningkatan hak asasi manusia di negara tersebut.
FIFA juga menggarisbawahi bahwa pelaksanaan Piala Dunia dapat menjadi katalisator bagi perubahan positif di sektor ini, sebagaimana yang diharapkan saat Qatar menjadi tuan rumah pada 2022.
