kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Hitachi dan Mitsubishi Heavy dikabarkan akan merger


Kamis, 04 Agustus 2011 / 14:39 WIB
Hitachi dan Mitsubishi Heavy dikabarkan akan merger
ILUSTRASI. Pekerja melakukan monitoring pembangunan pabrik Polyethylene (PE) Chandra Asri. TRIBUNNEWS/HO


Reporter: Edy Can, Reuters | Editor: Edy Can

TOKYO. Hitachi Ltd. dan Mitsubishi Heavy Industries Ltd. akan melakukan merger. Kedua perusahaan ini sudah mulai membicarakan rencana merger tersebut.

Upaya merger kedua perusahaan ini sebagai langkah untuk menekan biaya dan berkompetisi. Langkah ini juga untuk meredam gejolak nilai tukar yen.

"Jika merger ini terjadi, akan menjadi berita positif bagi industri Jepang karena perusahaan besar tidak akan bersaing sesama sendiri untuk mendapatkan proyek di luar negeri," kata Chief Fund Manager MU Investments Kiyoshi Noda.

Dua sumber anonim mengatakan, rencana merger itu sudah pasti kendati masih dalam pembicaraan. Menurutnya, kedua pimpinan Hitachi dan Mitsubishi akan membicarakan merger di sektor pembangkit listrik dan lainnya.

Kendati rencana itu sudah bocor di media, Presiden Direktur Hitachi Hiroaki Nakanishi baru akan bicara pada Kamis mendatang. Hitachi dan Mitsubishi Heavy menolak mengomentari kabar merger tersebut.

Harian Nikkei yang membocorkan rencana itu menyatakan, kedua perusahaan sedang membentuk komite merger.

Hitachi, adalah perusahaan elektronik terbesar di Jepang. Perusahaan ini rugi sebesar US$ 14,3 miliar dalam 10 tahun terakhir. Bandingkan dengan General Electric yang meraih keuntungan sebesar US$ 160 miliar dalam periode yang sama.

Adapun Mitsubishi Heavy merupakan perusahaan pembuat mesin ternama.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×