Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Hong Kong bersiap untuk menggelar serangkaian aksi demonstrasi terbaru selama akhir pekan. Di saat yang bersamaan, pihak kepolisian Hong Kong bilang mereka akan menarik diri dari sebuah universitas ternama di Hong Kong pada hari Jumat yang telah menjadi tempat beberapa bentrokan terburuk antara demonstran dan pasukan keamanan dalam hampir enam bulan kerusuhan.
Aksi protes, diumumkan oleh para demonstran di media sosial, direncanakan mulai Jumat, hingga akhir pekan dan hingga minggu depan. Dukungan terbesar untuk gerakan ini diprediksi akan terlaksana pada 8 Desember dengan sebuah aksi demonstrasi yang direncanakan oleh Front Hak Asasi Manusia. Ini merupakan kelompok yang mengorganisir jutaan aksi demonstrasi besar pada Juni lalu.
Baca Juga: Ekonom: Hong Kong merupakan ancaman geopolitik terbesar atas market global
Pusat keuangan Asia ini telah mengalami satu minggu yang relatif tenang sejak dihelatnya pemilihan lokal pada hari Minggu. Hasilnya memberikan kemenangan luar biasa bagi para kandidat pro-demokrasi.
Aksi protes anti-pemerintah telah mengguncang negara bekas koloni Inggris tersebut sejak Juni. Aksi ini terkadang memaksa bisnis, pemerintah, sekolah, dan bahkan bandara internasional ditutup alias tidak beroperasi.
Baca Juga: Pasar saham global tertekan rencana pembalasan China
Ratusan petugas kepolisian memasuki kampus Universitas Politeknik yang hancur pada hari Kamis untuk mengumpulkan bukti, mengeluarkan barang-barang berbahaya termasuk ribuan bom molotov, panah, dan bahan kimia yang berserakan di sekitar lokasi.
Chow Yat-ming, seorang perwira polisi senior mengatakan pada Kamis malam bahwa polisi akan dapat menyelesaikan penyelidikan mereka pada hari Jumat. Semua petugas akan meninggalkan wilayah itu setelahnya, sehingga memungkinkan orang untuk bebas masuk dan keluar dari kampus.
Baca Juga: Wujud terima kasih ke AS, ribuan pemrotes Hong Kong turun ke jalan