Sumber: Reuters | Editor: Dessy Rosalina
NEW YORK. Siap-siap saja tergiur membeli telepon seluler atau ponsel pintar (smartphone) dengan harga yang miring. Sebab, pasar smartphone murah meriah kedatangan pemain baru. HTC Corp, produsen ponsel pintar asal Taiwan, berencana merangsek pasar smartphone murah alias low end.
Ini merupakan jurus terbaru HTC mempercantik angka penjualan yang terus melorot selama dua tahun terakhir. "Masalah HTC adalah, kami hanya fokus pada segmen kelas atas, yang selama ini kami bidik. Kami kehilangan kesempatan besar di pasar menengah dan low end," ujar Cher Wang, Pendiri sekaligus CEO HTC di New York.
Selama ini, HTC fokus membidik pasar smartphone kelas atas atau ponsel dengan harga rata-rata sebesar US$ 600 per unit. Di pasar premium ini, posisi HTC terus tergerus oleh Apple Inc dan Samsung. Namun, Chang menegaskan, HTC tak akan merambah ke pasar ponsel sangat murah. "Dalam waktu sepekan mendatang HTC akan merilis ponsel murah tersebut," ujar dia.
Chang bilang, volume penjualan ponsel pintar akan menopang marjin HTC. Langkah HTC ini berkaca atas kesuksesan sejumlah smartphone murah di China racikan Huawei dan Xiaomi. Dua produsen ponsel lokal itu merajai pasar ponsel pintar murah China yang tengah booming. Huawei dan Xiaomi menjual smartphone seharga antara US$ 130- US$ 410 per unit.
Strategi lain, HTC bakal menggenjot pemasaran. Akhir tahun lalu, HTC telah merekrut Robert Downey Jr, aktor Hollywood sebagai brand ambassador.
Urutan buncit
Catatan saja, dua tahun lalu HTC sempat menjadi pemimpin pasar smartphone atau menguasai 10% pangsa pasar. Saat ini, HTC berada di urutan buncit dengan pangsa pasar 2%. "Rencana itu tidak meyakinkan. Tidak ada hal baru yang ditawarkan HTC," ujar Laura Chen, Analis BNP Paribas di Taipei.
Pada kuartal IV 2013, HTC memprediksi rugi bersih per saham (EPS) menjadi NT$ 2,1-NT$ 2,6. Angka ini di bawah estimasi analis yang menebak rugi EPS sebesar NT$ 0,88 per saham. Proyeksi penjualan tahun 2014 pun tampak pesimistis dengan kisaran NT$ 34 miliar hingga NT$ 36 miliar, atau di bawah estimasi analis Bloomberg NT$ 39,3 miliar.
Sementara, prediksi HTC, laba kotor 2014 menurun menjadi 21,5%, dari sebelumnya 22%. Pada kuartal IV 2013, laba kotor sekitar 17,8% dari estimasi analis yang sebesar 19,5%. HTC akan melaporkan kinerja resmi secara rinci dalam waktu dekat. n