kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hubungan China-India terkait konflik di perbatasan Himalaya mulai mereda


Jumat, 11 September 2020 / 09:48 WIB
Hubungan China-India terkait konflik di perbatasan Himalaya mulai mereda
ILUSTRASI. Perbatasan China India di Himalaya. REUTERS/Adnan Abidi/File Photo


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian luar negeri China dan India sepakat dalam pernyataan bersama pada hari Jumat bahwa pasukan mereka harus segera melepaskan diri dari kebuntuan selama berbulan-bulan di perbatasan Himalaya yang telah lama disengketakan.

Penasihat Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi, dan Menteri Luar Negeri India S Jaishankar bertemu di sela-sela pertemuan para menteri luar negeri Organisasi Kerjasama Shanghai di Moskow untuk mencoba dan mengakhiri perselisihan yang paling serius dalam beberapa dekade di perbatasan.

"Kedua Menteri Luar Negeri sepakat bahwa situasi saat ini di daerah perbatasan tidak untuk kepentingan kedua belah pihak. Karena itu mereka sepakat bahwa pasukan perbatasan dari kedua belah pihak harus melanjutkan dialog mereka, segera melepaskan diri, menjaga jarak yang tepat dan meredakan ketegangan," kata pernyataan tersebut dikutip dari Aljazeera.

Baca Juga: Ini senjata baru India yang siap dipakai untuk melawan tetangga nakal

Secara terpisah, kementerian luar negeri China mengatakan akan menjaga komunikasi dengan India melalui saluran diplomatik dan militer dan berkomitmen untuk "memulihkan perdamaian dan ketenangan" di daerah perbatasan yang disengketakan.

Menguraikan pertemuan Moskow, China mengatakan Wang telah mengatakan kepada Jaishankar bahwa "keharusannya adalah segera menghentikan provokasi seperti penembakan dan tindakan berbahaya lainnya yang melanggar komitmen yang dibuat oleh kedua belah pihak."

Semua personel dan peralatan yang masuk tanpa izin di perbatasan harus dipindahkan dan pasukan perbatasan di kedua sisi "harus segera melepaskan diri" untuk meredakan situasi, tambahnya.

Selanjutnya: China sukses uji sistem tempur baru, gabungan kawanan drone dan kendaraan lapis baja



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×