Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto
SEOUL. Perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co dan Kia Motor Corp menarik kembali (recall) 1,48 juta unit kendaraannya di tiga negara. Penarikan mobil dilakukan karena cacat mesin pada mobil yang diproduksi antara tahun 2011 sampai 2014.
Penarikan kendaraan di Amerika Serikat, Kanada dan Korea Selatan menjadi pukulan terbaru bagi kedua perusahaan yang sedang berjuang di pasar utama otomotif dunia. Sebelumnya, Hyundai dan Kia sepakat mengurangi produksinya di China lantaran tidak dapat bersaing dengan produsen mobil lokal.
Jurubicara Hyundai Motor Amerika Miles Johnson menjelaskan bahwa pabrik melakukan kesalahan dalam membuat bantalan empat mesin silinder Hyundai sehingga gampang menyebabkan mesin mogok. Atas kondisi tersebut, diler Hyundai dan Kia akan memeriksa dan mengganti mesin kendaraan jika diperlukan.
"Belum ada laporan kecelakaan terkait masalah tersebut. Meski demikian recall kami lakukan sebagai upaya kepuasan pelanggan. Sebab kami ingin menjamin kualitas kendaraan kami," terang Johnson dikutip Bloomberg.
Sementara Kia Motor America menegaskan, dilernya akan memeriksa kendaraan jika memiliki tanda masalah. Kemudian mengganti perakitan mesinnya jika diperlukan.
Berdasarkan otoritas keamanan transportasi di tiga negara yang dikutip Reuters, Hyundai dan Kia menarik 1,19 juta unit mobilnya termasuk kendaraan sport di AS yang diproduksi antara tahun 2013 sampai 2014 di pabrik Hyundai di Montgomery, Alabama.
Kemudian sebanyak 114.187 kendaraan di Kanada dan terakhir di Korea Selatan sejumlah 171.384 unit kendaraan. Penarikan di AS adalah model Hyundai Sonata, Santa Fe, Kia Optima, Sorento dan Sportage. Sementara di Korea Selatan recall untuk produk Hyundai Sonata, Sedan Grandeur, Kia K5, Kia K7 dan model Sportage yang dilengkapi dengan mesin bensin 2 liter hingga 2,4 liter.
Laba terpukul
Kementerian Transportasi Korea Selatan menjelaskan di Korea Selatan, penarikan kendaraan dilakukan pada kendaraan yang diproduksi sebelum Agustus 2013. Recall dilakukan atas pertimbangan terjadinya kerusakan mesin yang dapat menghilangkan kontrol kemudi.
Penarikan kendaraan di Korsel akan dimulai pada 22 Mei. Hyundai menjamin akan mengganti mesin yang rusak setelah pemeriksaan. "Perbaikan ini terkait masalah proses manufaktur dan tidak ada masalah struktural mesin Theta. Kami sudah menyelesaikan perbaikan melalui langkah yang tepat," terang Hyundai.
Analis HI Investment & Securities Koh Tae Bong mengatakan, recall akan memukul laba Hyundai dan Kia. Diperkirakan biaya recall dari masing-masing perusahaan bisa mencapai 250 miliar won atau setara US$ 220,19 juta. Sayang, Hyundai dan Kia menolak menjelaskan soal biaya recall yang harus dikeluarkan.
