Sumber: Bernama |
NEW DELHI. International Air Transport Association (IATA) meminta pemerintah India untuk mengambil keputusan yang tegas untuk mengatasi tekanan keuangan yang menimpa Air India. Maskapai ini adalah perusahaan milik pemerintah India.
Direktur Umum dan CEO IATA Tony Tyler menyebut bantuan jangka panjang dari pemerintah tidak akan merehabilitasi bisnis Air India. "Bahkan, justru berefek bisa merusak pasar," kata Tony.
Air India harus distabilkan dengan keputusan yang tegas dari pemiliknya. Tony berharap komitmen bantuan US$ 6 juta dari pemerintah India itu bukan cek kosong semata.