kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ikutan demo, ratusan siswa SMA Hong Kong membentuk rantai manusia di depan sekolah


Senin, 02 September 2019 / 17:35 WIB
Ikutan demo, ratusan siswa SMA Hong Kong membentuk rantai manusia di depan sekolah
ILUSTRASI. Unjuk rasa menentang RUU Ekstradisi di Hong Kong


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Demonstrasi di Hong Kong berlanjut. Kali ini, ratusan siswa sekolah menengah atas (SMA) Hong Kong membentuk rantai manusia di depan sekolah mereka pada Senin (2/9).

Aksi tersebut berlangsung sebelum bel jam masuk sekolah berbunyi. Beberapa siswa mengenakan topeng gas, helm, dan kacamata hitam, perlengkapan yang sekarang penting para pendemo gunakan setelah beberapa kali unjuk rasa berakhir dengan tembakan gas air mata.

Di salah satu sekolah, para siswa bahkan memasang masker gas dan kacamata hitam pada patung perunggu Sun Yat-sen, Bapak China Modern.

Baca Juga: Hong Kong rusuh di akhir pekan, polisi anti huru hara turun ke jalan

Sementara puluhan siswa lainnya melakukan tindakan indisipliner dengan membolos sekolah untuk menghadiri aksi di pusat kota.

"Hong Kong adalah rumah kami. Kami adalah masa depan Hong Kong dan harus mengambil tanggungjawab untuk menyelamatkannya," kata seorang siswa berusia 17 tahun yang hanya memberi nama keluarga Wong seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Memang, Cheung, siswa lain berusia 17 tahun, mengakui, belajar sangat penting. Tapi, "Jika sebuah kota tidak lagi memiliki kebebasan, kita tidak bisa berbicara sesuai pandangan sendiri, maka prestasi akademis tidak penting," tegasnya.

Baca Juga: Hong Kong masih memanas, mahasiswa boikot belajar setelah libur musim panas

Selain siswa yang membentuk rantai manusia, para pendemo melakukan aksi di sejumlah stasiun kereta bawah tanah. Dengan mengenakan seragam hitam, mereka berdiri di pintu kereta.

Tujuannya, biar pintu kereta tidak bisa tertutup secara otomatis. Alahasil, aksi tersebut membuat jadwal keberangkatan kereta molor.

Tak mau kalah, mahasiswa yang hari ini muali kembali ke kelas setelah liburan musim panas melakukan aksi mogok kuliah. Mereka merencanakan boikot kuliah selama dua pekan ke depan.




TERBARU

[X]
×