Sumber: money.cnn | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Badan Moneter Internasional (IMF) menilai perekonomian Amerika Serikat dalam dua tahun ke depan terlihat lebih rapuh.
Pada Minggu (23/7), IMF menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi AS menjadi 2,1% untuk tahun ini dan tahun depan. Proyeksi ini turun dari prediksi sebelumnya pada April yakni 2,3% untuk 2017 dan 2,5% untuk 2018.
Angka tersebut juga terpaut jauh dari target pertumbuhan ekonomi yang dijanjikan Presiden AS Donald Trump dalam kampanyenya sebesar 4%, dan lebih rendah dari level pertumbuhan 3% yang menjadi targetnya sejak menjabat sebagai presiden.
Sejumlah institusi finansial global menyebut bahwa tingginya ketidakpastian terhadap kebijakan pemerintahan Trump sebagai alasan utama pemangkasan prediksi tersebut.
"Faktor utama di balik revisi pertumbuhan ekonomi AS, khususnya untuk 2018, merupakan asumsi bahwa kebijakan fiskal akantidak terlalu ekspansif dibanding asumsi sebelumnya, mengingat tingginya ketidakpastian mengenai waktu dan perubahan kebijakan fiskal AS," jelas IMF dalam laporan World Economic Outlook terbarunya yang dirilis kemarin.
IMF juga menuliskan alasan lain yakni permulaan yang kurang baik pada awal 2017 -di mana pertumbuhan kuartal pertama AS hanya 1,4%.
Penurunan outlook ini dilakukan seiring AS bersiap merilis angka pertumbuhan kuartal II pada pekan ini. Ekonom memprediksi pertumbuhan AS akan membaik ke level 2,7%.