Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Ukraina dan Dana Moneter Internasional (IMF) akhirnya menyepakati pembaruan kebijakan ekonomi mereka pada hari Kamis (22/2). Dengan ini, Ukraina akan menerima bantuan dana tambahan senilai US$880 juta.
Kesepakatan itu setelah para pejabat Ukraina dan IMF melakukan pertemuan selama enam hari di Warsawa, Polandia. Hal ini juga merupakan bagian dari tinjauan ketiga terhadap Perjanjian Fasilitas Perpanjangan Dana (EFF) Ukraina senilai US$15,6 miliar selama 4 tahun dengan IMF.
Gavin Gray, pejabat IMF yang memimpin pembicaraan di Warsawa, mengatakan bahwa EFF terus memberikan landasan yang kuat bagi program ekonomi Ukraina di tengah ketidakpastian yang tinggi.
Baca Juga: AS Yakin Senjata Nuklir Ruang Angkasa Rusia Sedang Dikembangkan
IMF mengatakan, Ukraina memenuhi semua tolok ukur struktural yang ditinjau, dan semua kecuali satu kriteria kinerja kuantitatif.
Melansir Reuters, perekonomian Ukraina menunjukkan pertumbuhan yang kuat, inflasi yang melandai, dan penguatan cadangan pada tahun 2023.
Sayangnya, prospek tahun 2024 masih sangat tidak menentu karena perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia terus berlanjut.
Baca Juga: Ukraina Meminta Bantuan Berupa Rudal Jarak Jauh untuk Lawan Rusia
"Kami berharap keputusan ini akan disetujui oleh Dewan Eksekutif IMF dalam waktu dekat. Pada tahun 2024, kami mengharapkan bantuan IMF sebesar US$5,4 miliar," kata Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal melalui Telegram.
Shmyhal menambahkan, dengan dana itu Ukraina dapat memusatkan sumber daya domestiknya pada pertahanan, yang merupakan prioritas nomor satu.
Meski telah sepakat di level staf, namun perjanjian itu masih harus disetujui oleh manajemen IMF dan dewan eksekutif IMF. Kedua pihak itu diperkirakan akan mempertimbangkan masalah tersebut pada paruh kedua bulan Maret.
Berita Terkait
Gedung Putih: Dana Bantuan AS untuk Ukraina Hampir Habis
