kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Indeks Acuan Thailand Rebound 3,81%


Senin, 13 Oktober 2008 / 13:41 WIB
Indeks Acuan Thailand Rebound 3,81%
ILUSTRASI. Suasana PLTA Bengkok, Bandung, Jawa Barat


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BANGKOK. Sepertinya, kebijakan yang diambil pemerintah sejumlah negara-negara Asia, berhasil mengerem kejatuhan indeks di negaranya masing-masing. Salah satunya yaitu Thailand. Padahal, kondisi politik di Negeri Gajah Putih ini belum stabil benar. Pada sesi perdagangan pertama bursa hari ini, indeks acuan Thailand SETI mengalami rebound sebesar 3,81% dan berada pada posisi 469,16.  

Melihat kenaikan tersebut, sepertinya para investor Asia seakan tidak terlalu ambil pusing dengan peringatan yang dikeluarkan oleh Citigroup Inc. Sekadar informasi, sebelumnya, Citigroup mengingatkan para investor bahwa pasar Asia akan terus mengalami penurunan tajam dalam beberapa bulan ke depan. Penurunan tersebut akan terjadi terutama pada negara-negara yang guncangan politiknya cukup tinggi.

Beberapa perusahaan yang mendorong kenaikan antara lain SETEN yang merupakan perusahaan sektor energi. SETEN mengalami kenaikan lebih dari 5% seiring dengan meningkatnya harga minyak sebesar US$ 2 pada pembukaan perdagangan tadi pagi.

Selain itu, sektor perbankan juga mengalami kenaikan 5,75% pada penutupan pertama perdagangan. Padahal pada Jumat lalu, sektor ini sempat menyentuh nilai terendahnya sejak Maret 2003.

Bank-bank yang mengalami kenaikan antara lain Bangkok Bank yang terdongkrak 4% menjadi 78,50 baht, Krung Thai Bank naik 8% menjadi 4,90 baht dan Siam Commercial Bank yang mengalami kenaikan 7,55% dan bertengger pada level 57 baht.


Berita Terkait


TERBARU

[X]
×