Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BERLIN. Sentimen bisnis Jerman kembali rebound pada November 2014. Hal ini menandakan negara dengan ekonomi terbesar di Eropa ini akan kembali bangkit setelah nyaris terjerumus resesi pada kuartal ketiga 2014 lalu.
Indeks iklim bisnis Ifo, berdasarkan survei bulanan dari sekitar 7.000 perusahaan di Jerman meningkat menjadi 104,7 di bulan ini. Di bulan sebelumnya, indeks iklim bisnis Jerman hanya 103,2. Tapi, ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan penurunan indeks menjadi 103,0.
"Penurunan ekonomi Jerman telah terhenti untuk beberapa saat," ujar Hans Werner Sinn, Presiden Ifo. Ekonomi Jerman telah terpukul oleh perlambatan ekspor dengan mitra dagang di Uni Eropa dan konfrontasi barat dengan Rusia atas konflik Ukraina.
Pada kuartal ketiga 2014, perekonomian hanya naik tipis 0,1%. Ekonom Ifo, Klaus Wohlrabe mengatakan kepada Reuters bahwa penurunan mata uang euro terhadap dollar AS ke level terendah dalam dua tahun serta penurunan harga minyak justru memberikan sentimen positif bagi pengusaha Jerman.
"Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah kita melihat perubahan tren. Ini merupakan sinyal positif tapi kami harus menunggu sampai Desember untuk melihat apakah ini akan berlanjut," jelas Wohlrabe. Indeks Ifo di bulan November menunjukkan perbaikan di sektor manufaktur, grosir dan eceran.
Di sisi lain, sektor konstruksi malah melemah. Namun, Carsten Brzeki dari ING mengatakan, stagnasi ekonomi Prancis dan Italia masih mengancam ekonomi Jerman. Pendapatan industri yang berorientasi ekspor akan seret. "Pada titik saat ini, masih sulit mengatakan apakah permintaan domestik dapat mengimbangi lemahnya industri," jelas Brzeki.
