Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Baik Thailand dan Indonesia bisa mengambil alih sebagai tuan rumah ajang olah raga Southeast Asia Games (SEA Games) ke-30 pada 2019 nanti. Pasalnya, Filipina telah mundur menjadi tuan rumah karena konlfik berkepanjangan di Kota Marawi.
Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Filipina (POC), Steve Hontiveros mengatakan, Indonesia dan Thailand menunjukkan ketertarikan menjadi tuan rumah SEA Games, seperti dikutip Inquirer, Selasa (25/7).
Kedua negara ini, menurut Hontiveros, harus mengajukan permohonan pada Federasi SEA Games, sebelum upacara penutupan edisi ke-29 berakhir pada 30 Agustus mendatang di Kuala Lumpur.
Thailand terakhir kali menjadi tuan rumah SEA Games pada 2007. Sedangkan Indonesia, yang akan menjadi lokasi Asian Games tahun depan, pernah menjadi tuan rumah SEA Games tahun 2011.
Sejatinya, masih ada harapan Manila menggelar ajang olah raga dua tahunan ini. POC akan menggelar rapat dengan asosiasi olah raga Thailand besok. "Langkah POC besok adalah menggelar pertemuan dengan seluruh anggota dan mengajukan permohonan pada Presiden Duterte," kata Hontiveros.
Singapura menolak
Filipina sebelumnya terpilih menjadi tuan rumah SEA Games setelah Brunei menolak dengan alasan kekurangan waktu untuk perisapan. Filipina pernah menjadi pihak penyelenggara pada 2005 lalu.
Namun, setelah POC memutuskan mundur agar Filipina fokus membangun kembali Mindanao tertuama Marawi, pemilihan tuan rumah menjadi terkatung-katung.
Akhir pekan lalu, Singapura menolak menjadi penyelenggara SEA Games. "Tidak masuk akal Republic menjadi tuan rumah ini setelah kami sudah menjadi penyelenggara pada tahun 2015 lalu," kata Sekjen Komite Olimpiade Singapura, Chris Chan, dikutip The New Paper.
Chan menyarankan negara lain mengambil alih. Sedangkan Vietnam dan Kamboja dijadwalkan menjadi tuan rumah SEA GAmes pada 2021 dan 2023.