kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Inggris Gelontorkan Stimulus Perumahan US$ 292 Juta


Jumat, 16 Januari 2009 / 13:33 WIB


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Pemerintahan pimpinan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, hari ini, akan menggelontorkan uang segar senilai 200 juta poundsterling atau US$ 292 juta. Dana ini ditujukan untuk membantu para pemilik rumah yang kini sedang kesulitan dan terancam kehilangan rumah akibat tidak mampu membayar.

Menurut Department of Communities and Local Government, uang tersebut akan diserahkan kepada asosiasi perumahan. Pihak asosiasi lah yang nantinya akan memiliki kekuasaan untuk membeli sejumlah saham di beberapa perumahan utama lalu menyewakannya kembali. Hanya masyarakat yang memiliki pendapatan di bawah 600.000 poundsterling saja yang memenuhi kualifikasi untuk program ini.

Saat ini, Brown memang berupaya keras untuk meringankan beban warga Inggris yang terkena dampak resesi pertama sejak 1991. “Kami berupaya sekeras mungkin untuk melakukan apa saja agar pengambilalihan perumahan akibat gagal bayar bisa dihindari. Program ini akan memastikan bahwa warga masih tetap dapat tinggal di rumahnya,” kata Menteri Perumahan Margaret Beckett.

Program ini hanya akan diterapkan di Inggris. Sebab, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara memiliki kewenangan sendiri untuk menangani perumahan.

Belakangan, industri perumahan Inggris memang sedikit terpuruk. Perbankan Inggris dan para pengembang hanya menyetujui sejumlah kredit perumahan baru di November. Kondisi ini diperburuk dengan adanya pengetatan kredit oleh pihak perbankan terhadap perusahaan dan konsumen.

Bagi Brown, memperbaiki pertumbuhan Inggris dan mengurangi beban masyarakat merupakan kunci utama bagi keberuntungan karir politiknya ke depan. Pasalnya, hanya dalam kurun waktu 18 bulan lagi, Inggris akan menggelar pemilihan umum.

Tak heran, Brown, yang popularitasnya semakin melorot dalam dua survei yang dipublikasikan sepanjang tahun ini, sudah berulang kali menentang kelompok oposisi yang menginginkan pemerintah mengerem anggaran belanja pemerintah.

Pada minggu ini, misalnya, Pemerintahan Brown menjamin sekitar 21,3 miliar poundsterling pinjaman untuk usaha kecil dan menengah. Bahkan dalam beberapa minggu ke depan, Brown akan menambah lagi cakupan jaminan ke perusahaan yang lebih besar.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×