kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Inggris mungkin tidak melonggarkan lockdown sampai akhir Mei


Sabtu, 04 April 2020 / 15:26 WIB
Inggris mungkin tidak melonggarkan lockdown sampai akhir Mei
ILUSTRASI. Inggris akan sulit untuk melonggarkan lockdown hingga akhir Mei.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris akan sulit untuk melonggarkan lockdown hingga akhir Mei. Hal ini diungkapkan penasihat pemerintah pada Sabtu (4/4). Untuk melonggarkan lockdown, kondisi penyebaran virus corona harus terlebih dahulu melambat. Selain itu, pengujian intens harus dilakukan.

Neil Ferguson, profesor biologi matematika terkemuka di Imperial College London mengatakan, kajian tengah dilakukan untuk menetapkan pelonggaran kemudian hari. "Kami ingin beralih ke situasi yang lebih longgar setidaknya pada akhir Mei. Ini kan didasarkan pada teknologi dan pengujian, dari kondisi lockdown saat ini," kata Ferguson kepada BBC Radio.

Baca Juga: Kak Seto minta orangtua sabar dampingi anak belajar di rumah saat wabah corona

Ferguson menambahkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk melihat pergeseran dari lockdown intens saat ini berdasarkan pengujian intensif, akses rapid test, serta pelacakan kontak. "Tapi untuk mengubah kondisi lockdown saat ini, kita perlu melihat penurunan kasus," kata dia seperti dikutip Reuters.

Pemerintah Inggris kini menetapkan lockdown luas. Pemerintah menutup hampir seluruh toko pub, restoran dan melarang pertemuan sosial. Pemerintah pun memerintahkan penduduk untuk tinggal di rumah kecuali untuk keperluan yang benar-benar penting.

Baca Juga: Jaksa Agung AS perintahkan pembebasan napi di tengah wabah corona

Hingga Jumat (3/4), sebanyak 38.168 orang positif corona di Inggris. Sebanyak 3.605 orang meninggal akibat Covid-19 di Inggris.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×