Sumber: Forbes | Editor: Dessy Rosalina
Ada ungkapan berbunyi : nama baik lebih berharga daripada kekayaan melimpah. Ungkapan ini tentu benar. Namun, memiliki nama baik sekaligus bergelimang harta tentu lebih baik. Penelusuran Forbes, setidaknya ada 185 keluarga terpandang di Amerika Serikat (AS) yang memiliki nama baik dan harta sedikitnya US$ 1 miliar. Ratusan dinasti ini sukses membangun kerajaan bisnis di Negeri Uwak Sam selama seratus tahun terakhir.
Jika ditotal, harta 185 dinasti ini mencapai US$ 1,2 triliun atau setara Rp 14.400 triliun. Di telinga warga AS, sederet nama keluarga tersohor ini melekat. Pasalnya, beberapa nama keluarga digunakan sebagai merek perusahaan.
Misal, Jack Daniel’s, Getty Oil, Hallmark dan Budweiser. Berikut daftar lengkap sepuluh besar keluarga terkaya di daratan AS versi Forbes. Predikat keluarga terkaya di AS jatuh ke tangan keluarga Walton.
Hingga hari ini, nama Walton tetap harum lewat jejaring bisnis supermarket Wal-Mart. Dinasti Walton muncul sejak kakak beradik Samuel Moore Walton dan James Lawrence Walton mendirikan toko kelontong Walmart di tahun 1962 di Arkansas. Kekayaan keluarga Walton mencapai US$ 152 miliar.
Ada juga keluarga Koch, pemilik konglomerasi energi dan manufaktur Koch Industries. Kekayaan sang pendiri, William dan Frederick Koch, mencapai 89 miliar. Kemudian, keluarga Mars memiliki harta US$ 60 miliar. Nama keluarga Mars merupakan cikal bakal merek permen M&Ms. Hingga saat ini, Mars menjadi perusahaan permen terbesar di dunia.
Enam anggota keluarga Cargill menyandang predikat miliarder dengan total kekayaan US$ 43 miliar. Pendiri dinasti Cargill adalah W.W. Cargill, anak angkatan laut Skotlandia yang mendirikan pergudangan gandum pada tahun 1865. Saat ini, bisnis Cargill merambah ke sektor keuangan dan energi.
Pendiri perusahaan investasi Fidelity, Edward C. Johnson II, sukses menghiasi ekonomi AS. Selain membesarkan Fidelity, anak-anak Johnson II melebarkan sayap bisnis keluarga ke bidang properti. Keluarga Johnson memiliki harta US$ 39 miliar.
William Randolph Hearst pertama kali terjun ke bisnis media dengan mendirikan Hearst Corporation pada tahun 1887. Satu abad berselang, keluarga Hearst menguasai bisnis media AS lewat kepemilikan di ESPN, Lifetime dan lainnya. Keluarga Hearst memiliki kekayaan US$ 35 miliar.
Taipan media lain, yakni James M. Cox sukses membangun kerajaan bisnis lewat Cox Enterprises. Keluarga Cox memiliki berbagai lini bisnis media dengan pundi-pundi kekayaan mencapai US$ 32 miliar.
Di peringkat delapan, ada keluarga pendiri jaringan hotel Hyatt, A.N. Pritzker dengan harta US$ 29 miliar. Anak dan cucu keluarga Pritzker kini telah merambah bisnis lain semisal perusahaan investasi dan film.
Perusahaan produk pembersih SC Johnson & Son sukses menempati peringkat sembilan. Keluarga Johnson meraih harta berlimpah ketika Samuel Curtis Johnson mendirikan perusahaan pembersih lantai pada tahun 1886. Total harta Johnson US$ 25,5 miliar. Di posisi buncit, ada keluarga Duncan, taipan bisnis gas dan minyak Enterprise Products dengan kekayaan US$ 25,4 miliar.