kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini dia, sederet saham jawara dan pecundang


Senin, 09 Desember 2013 / 12:00 WIB
Ini dia, sederet saham jawara dan pecundang
ILUSTRASI. Makanan yang Wajib Dihindari Penderita Migrain. dok/Taste Life


Sumber: Bloomberg | Editor: Dessy Rosalina

NEW YORK. Bak roda pedati, bursa saham Amerika Serikat (AS) berputar kencang sejak awal tahun 2013. Maklum, berbagai isu penting, semisal pengetatan stimulus, menerpa pasar saham AS.

Tahun 2013 merupakan tahun berkah bagi pelaku pasar AS. Di tahun ini, indeks saham berkali-kali mengukir rekor baru.
Di akhir November lalu, indeks Dow Jones dan S&P 500 menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa. Misal Dow Jones yang menapaki level 16.097,33.

Di saat yang sama, S&P 500 bertengger di 1.807,23. Alhasil, tidak sulit bagi sejumlah saham tampil sebagai pemenang dengan membukukan kenaikan tinggi. Tengok saja saham Fannie Mae. Catatan Bloomberg, saham berkode FNMA ini melesat tinggi sebesar 1.000% sejak awal tahun (year to date).

FNMA mendapat predikat saham jawara dalam kategori big cap atau kapitalisasi besar. Saham FNMA diperdagangkan seharga US$ 0,25 di akhir tahun 2012. Pada penutupan Jumat (6/12) lalu, saham FNMA bertengger di level US$ 2.700.

Pasar perumahan AS yang membaik menjadi resep sukses saham FNMA. Di akhir tahun 2012 kemarin, Fannie Mae untuk pertama kali meraup laba bersih sebesar US$ 17,2 miliar. Nasib jauh berbeda menimpa Newmont Mining Corp.

Kejatuhan harga emas di tahun 2013 memicu aksi jual beli besar-besaran terhadap saham Newmont. Saham Newmont anjlok 47,2% ke harga US$ 23,02 atau menjadi saham pecundang di kalangan saham berkapitalisasi besar.

Mari bergeser ke bursa saham global. Predikat saham terbaik bursa internasional versi Bloomberg jatuh ke tangan Chongqing Changan Automobile Co.

Saham otomotif asal China ini melesat 280,5%. Chongqing adalah partner strategis Ford di pasar China.
Selain saham, Bloomberg juga mencatat sejumlah instrumen bursa finansial yang tak kalah menarik.

Misal, reksadana saham bertajuk Fidelity Select Biotechnology. Harga reksadana yang mengoleksi saham 133 perusahaan bio teknologi ini telah mendaki 64% sejak awal tahun 2013. 




TERBARU

[X]
×