Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan mengenakan tarif dasar 10% pada semua impor ke AS dan bea yang lebih tinggi pada beberapa mitra dagang terbesar negara itu, dalam sebuah langkah yang meningkatkan perang dagang setelah dia kembali ke Gedung Putih.
Trump tidak mengenakan tarif global 10% yang baru pada barang-barang dari mitra dagang utama Kanada dan Meksiko, sementara perintah sebelumnya tetap berlaku untuk tarif hingga 25% pada banyak barang dari kedua negara atas masalah kontrol perbatasan dan perdagangan fentanil, kata Gedung Putih dalam sebuah lembar fakta.
Dengan kebijakan tersebut, sejumlah pejabat tinggi di seluruh dunia pun memberikan tanggapan, ini rinciannya:
- Perdana Menteri Kanada Mark Carney
"(Trump) telah mempertahankan sejumlah elemen penting dari hubungan kita, hubungan komersial antara Kanada dan Amerika Serikat. Namun, tarif fentanil masih berlaku, begitu pula tarif untuk baja dan aluminium."
"Kita akan melawan tarif ini dengan tindakan balasan, kita akan melindungi pekerja kita, dan kita akan membangun ekonomi terkuat di G7."
- Perdana Menteri Australia Anthony Albanese
"Rakyat Amerikalah yang akan membayar harga terbesar untuk tarif yang tidak dapat dibenarkan ini. Inilah sebabnya mengapa pemerintah kita tidak akan berusaha untuk mengenakan tarif timbal balik. Kita tidak akan bergabung dalam persaingan yang mengarah pada harga yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih lambat."
Baca Juga: Trump Umumkan Tarif 10% untuk Semua Impor, Beberapa Negara Kena Tarif Lebih Tinggi
- Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez
"Spanyol akan melindungi perusahaan dan pekerjanya dan akan terus berkomitmen untuk dunia yang terbuka."
- Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson
"Kami tidak ingin hambatan perdagangan yang semakin besar. Kami tidak ingin perang dagang ... Kami ingin menemukan jalan kembali ke jalur perdagangan dan kerja sama bersama AS, sehingga masyarakat di negara kami dapat menikmati kehidupan yang lebih baik."
- Presiden Swiss Karin Keller-Sutter
"(Dewan Federal) akan segera menentukan langkah selanjutnya. Kepentingan ekonomi jangka panjang negara adalah yang terpenting. Kepatuhan terhadap hukum internasional dan perdagangan bebas tetap menjadi nilai-nilai inti."
- Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin
"Keputusan AS malam ini untuk mengenakan tarif 20% pada impor dari seluruh Uni Eropa sangat disesalkan. Saya sangat yakin bahwa tarif tidak menguntungkan siapa pun. Prioritas saya, dan prioritas pemerintah, adalah melindungi lapangan kerja Irlandia dan ekonomi Irlandia."
- Perdana Menteri Italia Ciorgia Meloni
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat, dengan tujuan menghindari perang dagang yang pasti akan melemahkan Barat demi kepentingan pemain global lainnya."
Baca Juga: Bursa Asia Bersiap Dibuka Melemah Usai Trump Umumkan Kebijakan Tarif Baru
- Manfred Weber, Presiden EPP, Partai Terbesar di Parlemen Eropa
"Bagi teman-teman Amerika kami, hari ini bukanlah hari pembebasan - ini adalah hari kebencian. Tarif Donald Trump tidak membela perdagangan yang adil; mereka menyerangnya karena takut dan melukai kedua belah pihak di Atlantik. Eropa bersatu, siap untuk membela kepentingannya, dan terbuka untuk perundingan yang adil dan tegas."
- Menteri Luar Negeri Kolombia Laura Sarabia
"Kami sedang mempertimbangkan langkah-langkah tersebut, terutama untuk melindungi industri nasional dan eksportir kami."
- Presiden Sementara Korea Selatan Han Duck-soo
"Karena perang dagang global telah menjadi kenyataan, pemerintah harus mengerahkan semua kemampuannya untuk mengatasi krisis perdagangan."
Korea Selatan memerintahkan tindakan dukungan darurat bagi bisnis yang akan terkena dampak pengenaan tarif AS, termasuk mobil.
