kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah 3 Petinggi yang Dipecat Elon Musk dan Digiring Keluar dari Markas Twitter


Jumat, 28 Oktober 2022 / 09:21 WIB
Inilah 3 Petinggi yang Dipecat Elon Musk dan Digiring Keluar dari Markas Twitter
ILUSTRASI. Elon Musk menjadi pemilik baru Twitter pada Kamis (27/10/2022). REUTERS/Adrees Latif


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Elon Musk menjadi pemilik baru Twitter pada Kamis (27/10/2022). Kebijakan pertamanya adalah memecat tiga eksekutif puncak yang dituduh menyesatkannya dan memberikan sedikit kejelasan tentang bagaimana ia akan mencapai ambisi tinggi yang telah ia uraikan untuk platform media sosial yang berpengaruh.

Melansir Reuters, CEO pembuat mobil listrik Tesla mengatakan dia ingin "mengalahkan" bot spam di Twitter, membuat algoritme yang menentukan bagaimana konten disajikan kepada penggunanya tersedia untuk umum, dan mencegah platform menjadi ruang gema untuk kebencian dan perpecahan, bahkan saat ia membatasi sensor.

Namun Musk belum memberikan rincian tentang bagaimana dia akan mencapai semua ini dan siapa yang akan menjalankan perusahaan. Musk mengatakan, dia berencana untuk memangkas jumlah karyawan, sehingga membuat sekitar 7.500 karyawan Twitter resah tentang masa depan mereka. 

Dia juga mengatakan pada hari Kamis bahwa dia tidak membeli Twitter untuk menghasilkan lebih banyak uang tetapi "untuk mencoba membantu umat manusia, yang saya cintai".

Baca Juga: Saham Twitter Akan Ditangguhkan Jelang Penutupan Kesepakatan US$ 44 Miliar Oleh Musk

Siapakah tiga orang petinggi Twitter yang dipecat?

Menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, Musk memberhentikan Chief Executive Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal dan kepala urusan hukum dan kebijakan Vijaya Gadde. Musk menuduh ketiganya menyesatkan dia dan investor Twitter atas jumlah akun palsu di platform media sosial.

Menurut sumber Reuters, saat kesepakatan ditutup, Agrawal dan Segal berada di markas Twitter San Francisco. Keduanya dikawal keluar dari kantor Twitter.

Twitter, Musk dan para eksekutif tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Akuisisi senilai US$ 44 miliar adalah puncak dari kisah luar biasa, penuh liku-liku, yang menabur keraguan apakah Musk akan menyelesaikan kesepakatan. 

Hal itu dimulai pada 4 April, ketika Musk mengungkapkan dirinya memiliki 9,2% saham di perusahaan San Francisco, menjadikannya pemegang saham terbesar Twitter.

Orang terkaya di dunia itu kemudian setuju untuk bergabung dengan dewan Twitter, namun kemudian menolak pada menit terakhir dan menawarkan untuk membeli perusahaan tersebut dengan harga US$ 54,20 per saham. 

Baca Juga: Akuisisi Twitter oleh Elon Musk Diperkirakan Selesai Hari Jumat (28/10)




TERBARU

[X]
×