Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Fitri Arifenie
JAKARTA. Selain kondisi di dalam negeri, peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar negeri juga layak disimak. Berikut adalah rangkuman berita global Harian KONTAN di edisi Senin (11/1).
Pada akhir pekan lalu, Departemen Tenaga Kerja mengumumkan angka pengangguran AS turun 5,6% di Desember 2014 dan merupakan angka terendah sejak Juni 2008. Berita positif ini semakin memperkuat pemulihan ekonomi AS.
Di sisi lain, negara-negara berkembang dan China harus berjuang mengerek pertumbuhan ekonominya. Bahkan Rusia mulai berjalan menuju ke arah resesi. Hal ini membuat AS kembali muncul sebagai raja perekonomian dunia setelah 15 tahun tersungkur. AS mampu menyumbangkan pertumbuhan sebesar 18% terhadap produk domestik bruto (PDB) dunia. Tanda-tanda kebangkitan ekonomi AS merupakan berita utama di halaman global hari ini.
Berita kedua datang dari negara eksportir minyak terbesar di dunia, Rusia. Fitch Ratings menurunkan peringkat utang Rusia menjadi BBB- karena kondisi ekonomi di negara tersebut tak kunjung membaik.
Prospek ekonomi Rusia memburuk sejak pertengahan tahun lalu. Ambrolnya nilai tukar rubel terhadap dollar AS membuat Rusia menghabiskan RUB 88 miliar. Bahkan bank sentral Rusia akan mengguyur pasar RUB 1 triliun demi menopang rubel.
Lalu, tiga flash global hari ini adalah berasal dari Eropa, Asia dan Amerika Utara. Setelah insiden penembakan Charlie Hebdo di Paris, Uni Eropa bertemu dengan AS dan Kanda untuk meningkatkan pengawasan di kawasan perbatasan 18 negara Uni Eropa. Tujuannya untuk membendung ancaman terorisme di benua biru tersebut.
Di Asia, investor jepang memburu mata uang rupiah, Indonesia ketimbang real, Brasil. Kondisi politik yang mulai stabil dan kenaikan suku bunga menjadi daya tarik investor untuk mengoleksi rupiah.
Terakhir, informasi dari Royal Bank of Canada (RBC), bank kedua terbesar di Kanada akan menjual bisnis perbankan di bisnis. Sebelumnya, RBC meninjau ulang bisnis private banking dan wealth management di Swiss.