kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intel mengincar tablet Android


Sabtu, 18 Januari 2014 / 15:14 WIB
Intel mengincar tablet Android
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A picture illustration shows a YouTube logo reflected in a person's eye June 18, 2014. The picture was flipped horizontally. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo


Sumber: Computerworld | Editor: Sanny Cicilia

NEW YORK. Intel memiliki target ambisius di tahun 2014. Perusahaan ini ingin cip miliknya ditanamkan di 40 juta tablet. Angka ini empat kali lebih banyak dibanding jumlah tablet yang menggunakan otak Intel tahun lalu.

Namun, daripada membuat tablet sendiri, perusahaan yang masih memiliki pasokan kas tunai melimpah ini berencana membayar produsen tablet untuk menggunakan cip buatan Intel.

Aksi manajemen ini seperti membenarkan asumsi analis yang dikutip Computerworld. Mereka berpendapat, Intel akan membayar manufaktur tablet lebih mahal untuk membuat komponen tambahan yang pas dengan cip Atom perdananya, Bay Trail, ketimbang menggunakan prosesor berbasis ARM.

Manajemen Intel sudah menyiapkan strategi lain, yaitu memperluas Bay Trail, yang awalnya didesain khusus untuk Windows. Perusahaan sedang menyiapkan Bay Trail yang bisa disematkan dalam tablet Android. "Akan banyak Bay Trail dalam tablet Android di kuartal kedua nanti," janji Brian Krzanich, Chief Executive Officer (CEO) Intel, dikutip PCWorld.

Analis menilai, wajar Intel begitu agresif mengejar pasar tablet. Pasalnya, penjualan komputer personal (PC) masih tertekan dan bisnis cip masih tertinggal. "Bisnis PC saat ini ada di toilet, dan divisi tablet Intel tidak berkinerja baik di tahun lalu," kata Pat Moorhead, salah satu partner di Moor Insights & Strategy.

Analis kecewa dengan kinerja Intel kuartal IV lalu. Perusahaan ini mencatat pendapatan US$ 13,8 miliar, hanya tumbuh 3% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan laba bersih bergerak datar menjadi US$ 2,6 miliar dari sebelumnya US$ 2,5 miliar.




TERBARU

[X]
×