Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - LONDON. Penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) perusahaan minyak asal Arab Saudi, Saudi Arabian Oil Co (Aramco) kemungkinan besar akan diundur hingga 2019.
Mengutip Reuters, Senin (12/3), kabar mengenai diundurnya jadwal IPO ini disampaikan oleh salah seorang staf pasar modal di London, Britania Raya, setelah mendapatkan berita dari staf Aramco.
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi berencana menggelar IPO di semester kedua tahun 2018 di bursanya sendiri, Tadawul Stock Exchange (TSE). Namun beberapa tokoh penting, di antaranya Pangeran Mohammad bin Salman serta beberapa pejabat Aramco menginginkan saham perdana Aramco dicatatkan di bursa luar negeri.
Meski demikian, perbedaan pendapat mengenai pemilihan bursa tetap ada di internal kerajaan Arab Saudi. Di satu sisi, Mohammad bin Salman menginginkan Aramco dicatatkan di New York. Mengutip Financial Times, Senin (12/3), Mohammad bin Salman mengharapkan otoritas pasar modal Amerika Serikat (AS) memberikan konsesi agar terbuka jalan bagi Aramco untuk tercatat di New York Stock Exchange (NYSE). Sementara, beberapa pejabat Aramco justru menginginkan London sebagai destinasi IPO.
Pembicaraan lebih lanjut mengenai kemungkinan NYSE menjadi tempat pilihan Aramco akan dibicarakan oleh Mohammad bin Salman dengan otoritas pasar modal AS dalam kunjungannya bulan ini.
IPO Aramco menyedot perhatian banyak orang, sebab perusahaan yang diperkirakan memiliki valuasi sebesar US$ 2 triliun ini bakal menjadi IPO terbesar sepanjang sejarah. Nilai IPO 5% saham Aramco yang bakal dilepas ke publik ini diperkirakan sebesar US$ 100 miliar.