kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Iran Tercekik, Trump tak peduli jika mereka akhirnya setuju bernegosiasi


Senin, 13 Januari 2020 / 08:41 WIB
Iran Tercekik, Trump tak peduli jika mereka akhirnya setuju bernegosiasi
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Mike Segar


Sumber: Al Jazeera,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Minggu (12/1/2020) bahwa dia tidak peduli jika Iran setuju untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat. Hal itu diungkapkan Trump setelah penasihat senior AS sebelumnya menyarankan Republik Islam itu tidak akan memiliki pilihan selain menyetujui perundingan.

Melansir Reuters, Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien mengatakan kepada "Fox News Sunday" "kampanye tekanan maksimum" pemerintahan Trump berhasil menekan Iran. Dia menambahkan, "Iran sedang dicekik, dan Iran tidak akan memiliki pilihan lain selain datang ke meja perundingan."

Baca Juga: Jenderal Iran: Saya berharap ikut jatuh dan terbakar bersama pesawat Ukraina

Dalam sebuah posting Twitter di kemudian hari Minggu, Trump mengutip wawancara O'Brien dan menulis: "Sebenarnya, saya tidak peduli jika mereka bernegosiasi. Itu sepenuhnya akan bergantung pada mereka. Tetapi, tidak ada senjata nuklir dan 'jangan bunuh pengunjuk rasa Anda.'

Juru bicara untuk O'Brien tidak segera menanggapi konfirmasi yang diajukan Reuters.

Baca Juga: Menhan AS tak melihat bukti konkret Iran hendak serang empat kedubes AS

Sebelumnya, Trump pernah mengumumkan AS akan segera menjatuhkan sanksi "kuat" hingga "Iran mengubah perilakunya".

Itu merupakan pernyataan pertama Trump di televisi sejak Iran menembakkan lebih dari selusin rudal di dua pangkalan Irak yang menampung pasukan AS. Trump juga mengatakan tidak ada korban dari warga Irak.

"Fakta bahwa kita memiliki militer dan peralatan yang hebat ini, tidak berarti kita harus menggunakannya. Kita tidak ingin menggunakannya. Kekuatan Amerika, baik militer maupun ekonomi, adalah pencegah terbaik," kata Trump dalam pidato yang menghantam nada yang sangat berbeda dari tweet-nya setelah serangan terhadap Soleimani di mana ia mengancam akan "sepenuhnya menyerang balik" jika Iran menyerang warga atau situs AS.

Baca Juga: Delapan roket hantam pangkalan militer di Irak, 4 orang terluka

Melansir Al Jazeera, Iran mengatakan serangan hari Rabu terhadap satu pangkalan Irak di Erbil dan pangkalan Ain al-Asad di Irak barat adalah balas dendam atas pembunuhan Soleimani. Serangan itu sekaligus memperingatkan AS agar tidak membalas.




TERBARU

[X]
×