Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Pertahanan AS Mark Esper pada hari Minggu mengatakan, ia tidak melihat bukti spesifik dari pejabat intelijen bahwa Iran berencana menyerang empat kedutaan besar AS.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump pernah menggunakan informasi rencana penyerangan itu sebagai alasan dalam membenarkan pembunuhan jenderal tinggi Iran.
Esper menyebut pernyataan Trump kepada Fox News tidak didasarkan pada bukti spesifik tentang serangan terhadap empat kedutaan besar. Namun demikian, Esper setuju dengan Trump bahwa serangan tambahan terhadap kedutaan besar AS mungkin dilakukan, dia mengatakan pada CBS "Face the Nation".
"Apa yang dikatakan presiden adalah bahwa mungkin ada serangan tambahan terhadap kedutaan. Saya berbagi pandangan itu," kata Esper. "Presiden tidak mengutip bukti spesifik."
Ketika ditekan tentang apakah petugas intelijen menawarkan bukti konkret tentang hal itu, dia berkata: "Saya tidak melihat sesuatu mengenai empat kedutaan."
Sejak mengkonfirmasi bahwa pemimpin militer Iran Qassem Soleimani telah terbunuh oleh serangan udara AS di Baghdad, para pejabat pemerintah AS telah mengklaim bahwa mereka bertindak karena risiko serangan yang akan segera terjadi terhadap para diplomat Amerika dan anggota layanan di Irak dan di seluruh wilayah.
- Delapan roket hantam pangkalan militer di Irak, 4 orang terluka
- Merasa jadi alat, peraih medali olimpiade Iran kabur dari negaranya
- Pesawat ditembak rudal, warga Iran unjuk rasa tuntut Pemimpin Iran mundur
- Iran memberikan penjelasan lengkap setelah mengakui menembak jatuh pesawat Ukraina
Demokrat dan beberapa Republikan di Kongres mempertanyakan pembenaran serangan dan mengatakan mereka butuh penjelasan.