kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Janet Yellen cenderung hawkish terkait suku bunga


Rabu, 15 Februari 2017 / 10:17 WIB
Janet Yellen cenderung hawkish terkait suku bunga


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen mengatakan, kenaikan suku bunga acuan diperlukan jika perekonomian AS memenuhi target outlook bank sentral yakni kenaikan inflasi secara bertahap dan pengetatan di pasar tenaga kerja.

"Pada pertemuan kami berikutnya, komite akan mengevaluasi apakah pasar tenaga kerja dan inflasi terus bergerak sejalan dengan ekspektasi yang ada. Jika iya, maka akan ada penyesuaian terkait suku bunga acuan yang harus dilakukan," jelas Yellen dalam pidato pendahuluan di hadapan Komite Senat Perbankan pada Selasa (14/2).

Laporan pertengahan tahun Yellen terkait kebijakan moneter merupakan yang pertama sejak Donald Trump menjabat sebagai Presiden AS. Trump dalam kampanyenya kerap berjanji akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi AS. Hal ini bisa mendorong the Federal Open Market Committee untuk mengerek suku bunga acuannya jika kebijakan tu bisa menaikkan tingkat inflasi.

Yellen menekankan, jika tertinggal di belakang inflasi, hal itu dapat membahayakan perekonoman dan kemungkinan bisa memangkas ekspansi.

"Menunggu terlalu lama untuk mencabut akomodasi menjadi hal yang tidak bijaksana, dan berpotensi mendorong FOMC untuk menaikkan suku bunga dengan cepat. Hal ini berisiko mengganggu kestabilan pasar finansial dan mendorong ekonomi ke jurang resesi," tambahnya.

Kendati demikian, Yellen tidak memberikan indikasi apapun mengenai waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga AS, kemarin. Investor melihat kemungkinan sebesar 34% kenaikan suku bunga pada pertemuan FOMC pada 14-15 Maret mendatang. Angka tersebut naik dari posisi sebelumnya 30%.

Yellen mengatakan, outlook panel The Fed untuk pertumbuhan ekonomi yang moderat didasarkan pada kebijakan moneter stimulatif yang berkelanjutan dan kenaikan pada aktivitas global. Dia tidak menyebut proposal pemerintahan Trump sebagai elemen kunci dalam prediksi yang dibuat bank sentral.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×