Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan emas fisik di pasar utama Asia cukup kuat dalam sepekan terakhir. Bahkan, India mencatat rekor premi tertinggi dalam lebih dari satu dekade terakhir menjelang festival Diwali akhir bulan ini.
Harga emas domestik di India mencapai rekor tertinggi 131.699 rupee per 10 gram minggu ini. Para diler India mengutip premi hingga US$25 per ons di atas harga resmi resmi, termasuk pungutan impor dan penjualan. Nilai naik signifikan dibandingkan dengan minggu lalu sebesar US$ 15.
"Reli harga yang sedang berlangsung meningkatkan minat investor terhadap emas, bahkan ketika permintaan perhiasan tetap lemah," kata Ashok Jain, pemilik pedagang grosir emas yang berbasis di Mumbai, Chenaji Narsinghji seperti dikutip dari Reuters, Jumat (17/10/2025).
Baca Juga: Penyelundupan Emas ke India Melonjak Menjelang Festival Dhanteras dan Diwali
Pengrajin perhiasan menimbun koin denominasi kecil dan kecil dan batangan sebagai persiapan untuk festival Dhanteras dan Diwali yang dirayakan akhir bulan ini.
Disisi lain, ketika membeli emas dianggap dianggap sebagai hari keberuntungan, rupanya penyelundupan emas ke India telah melonjak karena harga dan tinggi dan kekurangan pasokan. Hal ini diungkapkan oleh pejabat pemerintahan.
"Antusiasme global terhadap logam mulia terus berlanjut, dan Permintaan China tampaknya juga telah kembali," kata Hugo Sementara itu,
"Beberapa orang menjual perhiasan karena mereka ingin mengambil untung," kata Peter Fung, Kepala Transaksi di Wing Fung Precious Metals menimpali.
Baca Juga: China Sambar Kesempatan Beli Emas Hitam Rusia, Permintaan dari India Turun
Emas di Hong Kong dijual dengan harga yang sama dengan premium sebesar US$ 1,30, sementara Singapura melihat harga mulai dari diskon US$0,50 hingga premium US$1,30.
"Persediaan diler di Singapura terus menipis, karena permintaan untuk logam tetap kuat," kata Pascal.
Kemudian di Jepang, emas dijual dengan premi US$ 1 di atas harga spot.
"Para investor tampaknya tidak terpengaruh oleh harga yang tinggi, mereka hanya membeli," kata seorang pedagang yang berbasis di Tokyo.