kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Jerman & Perancis akan bahas solusi bagi Euro


Senin, 21 Mei 2012 / 11:31 WIB
Jerman & Perancis akan bahas solusi bagi Euro
ILUSTRASI. Maskot Olimpiade Tokyo 2020 Miraitowa berpose dengan tampilan simbol Olimpiade setelah upacara pembukaan simbol di Gunung Takao di Hachioji, sebelah barat Tokyo, Jepang, Rabu (14/4/2021),


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

BRUSSELS. Pemimpin Jerman dan Perancis akan bertemu di Berlin pada pekan ini. Menteri keuangan kedua negara itu akan memetakan jalan keluar untuk mengatasi krisis utang di zona Euro. Ini dilakukan setelah pertemuan negara kelompok 8 (G-8) gagal menghasilkan strategi penanganan krisis.

Sebelumnya, Kelompok G-8 dalam pertemuan akhir pekan lalu, tidak sepakat soal strategi penyelamatan Eropa. Sementara, Yunani terancam keluar dari zona euro, dan defisit anggaran Spanyol kian membengkak. Namun, pemimpin G8 tetap mendesak Yunani untuk tinggal dalam wilayah euro.

Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble untuk pertama kalinya akan mendiskusikan soal euro pada pertemuan dengan menteri keuangan Perancis yang baru, Pierre Moscovici. Pertemuan akan digelar sebelum para pemimpin Uni Eropa menggelar pertemuan puncak di Brussels pada 23 Mei mendatang.

Pada pertemuan pekan lalu, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande memberi sinyal konsolidasi. Merkel berupaya untuk menyeimbangkan keinginan Perancis untuk memacu pertumbuhan, dengan fokus Jerman untuk memangkas anggaran.

"Kami sangat senang, Perancis ingin menawarkan inisiatif baru dengan presiden yang baru terpilih. Pemerintah Jerman siap untuk berbicara tentang apapun," sebut Schaeuble pada surat kabar Bild am Sonntag, kemarin.

Sebagai catatan, dalam bulan ini, euro telah melemah 3,5% terhadap dolar AS, karena kekhawatiran pasar terhadap kondisi Yunani. Schaeuble mengatakan, gejolak itu mungkin akan bertahan hingga dua tahun ke depan.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×