kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jerome Powell berjanji arah kebijakan The Fed akan pertahankan ekspansi ekonomi AS


Sabtu, 07 September 2019 / 07:59 WIB
Jerome Powell berjanji arah kebijakan The Fed akan pertahankan ekspansi ekonomi AS
ILUSTRASI. Jerome Powell


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - ZURICH. Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell menegaskan The Fed akan terus bertindak sebagaimana mestinya untuk mempertahankan ekspansi ekonomi Amerika serikat. 

"Kewajiban kami adalah menggunakan instrumen kami untuk mendukung ekonomi, dan itulah yang akan terus kami lakukan," jelas Powell di Universitas Zurich seperti dikutip Reuters Jumat (6/9).

Powell mengatakan politik tidak akan berperan dalam penentuan keputusan suku bunga. Namun, "Ada berbagai pandangan di antara pembuat kebijakan The Fed dalam rapat yang akan digelar 17 September-18 September untuk memutuskan suku bunga," katanya.

Kata-kata Powell yang hati-hati mencerminkan perpecahan dalam bank sentral tentang cara merespon ekonomi di mana pasar tenaga kerja dan pengeluaran konsumen kuat tetapi ada risiko global dari ketegangan perdagangan AS-China, kemungkinan keluarnya Inggris dari Eropa (Brexit).

Baca Juga: The Fed: Ketidakpastian perdagangan hapus produksi global senilai Rp 12.070 triliun!

Powell mengatakan para pembuat kebijakan akan mengawasi dengan cermat risiko geopolitik, kondisi keuangan dan data ekonomi lain yang masuk saat mereka mempertimbangkan apa yang harus dilakukan.

Pejabat The Fed berfokus pada apakah penurunan manufaktur dan pengeluaran industri yang disebabkan oleh meningkatnya ketidakpastian perdagangan menyebar ke sektor ekonomi lainnya. Aktivitas pabrik menurun pada Agustus ketika Presiden AS Donald Trump menaikkan tarif impor barang-barang China dan China membalasnya.

Penelitian The Fed yang diterbitkan awal pekan ini memperkirakan bahwa ketidakpastian perang dagang akan memangkas sekitar US$ 200 miliar dari PDB AS pada awal tahun 2020 karena perusahaan menunda investasi.

Namun sejauh ini beberapa tanda ketidakpastian itu diterjemahkan pada menurunnya jumlah pekerjaan. Data Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan, pertumbuhan pekerjaan di AS melambat lebih dari yang diharapkan, tetapi kenaikan upah dan pulihnya jumlah jam kerja menunjukkan adanya ketahanan ekonomi.

Powell yang berbicara beberapa jam setelah rilis data pekerjaan itu mengatakan ia berharap ekonomi AS dan ekonomi dunia akan terus tumbuh moderat dan akan terhindar dari resesi.

Tetapi ada juga tanda-tanda meresahkan dari pasar keuangan, terutama inversi kurva yield US Treasury yang secara historis menunjukkan resesi 18 buan hingga dua tahun ke depan.

Baca Juga: Wall Street naik tipis pasca rilis data pekerjaan AS yang tak sesuai ekspektasi

Jumat lalu Trump menyerukan agar The Fed menurunkan suku bunganya dan mengatakan para pembuat kebijakan telah salah karena menaikkan suku bunga tahun lalu.

Namun Powell mengatakan dia tidak mendengar Trump atau panggilan dari mantan presiden The Fed New York Bill Dudley karena mempertimbangkan pemilihan presiden tahun 2020 ke dalam keputusan penetapan tarifnya.

"Faktor-faktor politik sama sekali tidak memainkan peran dalam proses kami dan rekan-rekan saya dan saya tidak akan mentolelir upaya apapun untuk memasukkan mereka dalam pengambilan keputusan atau diskusi kami," katanya.

"Kami akan bertindak sebagaimana mestinya untuk mempertahankan ekspansi."




TERBARU

[X]
×