kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.251   69,05   0,96%
  • KOMPAS100 1.071   13,26   1,25%
  • LQ45 846   11,60   1,39%
  • ISSI 216   2,65   1,24%
  • IDX30 435   5,03   1,17%
  • IDXHIDIV20 520   7,24   1,41%
  • IDX80 122   1,57   1,30%
  • IDXV30 124   0,46   0,37%
  • IDXQ30 143   1,94   1,38%

Jim Ratcliffe Pangkas Gaji 3 Legenda MU dalam Langkah Kontroversial Terbarunya


Rabu, 22 Januari 2025 / 13:19 WIB
Jim Ratcliffe Pangkas Gaji 3 Legenda MU dalam Langkah Kontroversial Terbarunya
ILUSTRASI. Manchester United, salah satu klub sepak bola terbesar di dunia, kini tengah mengalami perubahan signifikan sejak kedatangan Sir Jim Ratcliffe. REUTERS / Andrew Boyers


Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manchester United, salah satu klub sepak bola terbesar di dunia, kini tengah mengalami perubahan signifikan sejak kedatangan Sir Jim Ratcliffe, pemilik INEOS, yang mengambil alih sebagian kepemilikan klub.

Ratcliffe dikenal dengan pendekatannya yang tegas dalam mengelola biaya operasional, termasuk memotong anggaran besar yang melibatkan legenda klub serta mantan pemain penting.

Pemangkasan Gaji Legenda Klub: Langkah Kontroversial Ratcliffe

Sejak bergabung dengan Manchester United, Ratcliffe telah melakukan serangkaian langkah kontroversial untuk mengurangi pengeluaran klub. Salah satu keputusan yang paling mencolok adalah pemotongan gaji tiga legenda klub: Andy Cole, Denis Irwin, dan Bryan Robson.

Baca Juga: Liverpool dan Barcelona Makin Dekat ke Final Liga Champions Lewat Kemenangan Dramatis

Ketiganya yang memiliki peran sebagai duta klub dan menerima honorarium untuk jasa mereka, kini mengalami pemotongan gaji yang signifikan. Langkah ini menunjukkan pendekatan keras yang diambil oleh Ratcliffe dalam menekan biaya, meskipun mereka adalah bagian dari sejarah klub yang sangat dihormati.

Menurut laporan MailOnline, pemotongan gaji ini adalah bagian dari upaya untuk menstabilkan keuangan klub setelah kedatangan Ratcliffe. Meskipun para legenda ini berperan sebagai duta klub yang memiliki pengaruh besar, INEOS berusaha untuk mengevaluasi ulang pengeluaran yang dianggap tidak efisien.

Dalam kondisi keuangan yang semakin ketat, pemotongan terhadap mereka yang berada di luar lapangan pun menjadi kenyataan yang tak terelakkan.

Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Klub Sepak Bola

Tidak hanya pengurangan gaji yang dilakukan oleh Ratcliffe, namun klub juga mengalami pemangkasan besar-besaran dalam hal tenaga kerja. Pemberhentian massal terjadi di berbagai sektor, yang menunjukkan betapa seriusnya niat Ratcliffe dalam menyeimbangkan anggaran.

Salah satu langkah yang menarik perhatian adalah pengurangan biaya transportasi tim, seperti yang terlihat ketika Manchester United diminta untuk berbagi penerbangan sewa dengan Manchester City menuju acara Ballon d’Or tahun lalu.

Baca Juga: Liverpool Membuat Mohamed Salah Pusing terkait Ketidakpastian Masa Depannya

Perubahan ini tidak hanya mengguncang struktur internal klub tetapi juga berdampak pada hubungan emosional antara legenda klub dan manajemen saat ini. Beberapa mantan pemain seperti Eric Cantona dan Rio Ferdinand memberikan reaksi keras terhadap pemecatan kontrak Sir Alex Ferguson sebagai duta klub.

Cantona menyatakan bahwa Ferguson, sebagai tokoh yang sangat dihormati, seharusnya diberi kebebasan penuh untuk berperan di klub selama hidupnya. Sedangkan Ferdinand melihat keputusan ini sebagai pesan yang keras bahwa tidak ada seorang pun yang aman dari kebijakan pemangkasan ini.

Ferguson dan Pemecatannya: Dampak pada Stabilitas Klub

Salah satu keputusan yang paling mengejutkan adalah pemecatan kontrak Sir Alex Ferguson, yang sebelumnya mendapat honorarium sebesar £2 juta per tahun untuk perannya sebagai duta klub.

Pemecatan ini terjadi pada Oktober tahun lalu dan menambah ketegangan di antara para legenda klub yang merasa dihormati. Ferguson sendiri, yang telah membangun sejarah gemilang bersama United, kini tidak lagi terlibat dalam aktivitas klub, menandakan perubahan besar dalam hubungan antara manajemen dan para senior di klub.

Baca Juga: Manchester City Gandakan Anggaran Transfer Jadi Rp 4,9 Triliun untuk Memperkuat Tim

Langkah-langkah yang diambil oleh Ratcliffe, meskipun dilihat sebagai upaya untuk mengelola klub secara lebih efisien, tidak selalu mendapatkan dukungan penuh dari fans maupun mantan pemain.

Banyak yang merasa bahwa pemangkasan terhadap figur-figur legendaris ini mencerminkan kurangnya penghargaan terhadap sejarah dan budaya klub. Keputusan ini juga menimbulkan perasaan tidak puas dari berbagai pihak yang menganggap bahwa pemangkasannya terlalu tajam dan tanpa kompromi.

Peran Manajer dan Pemain dalam Menghadapi Pemangkasan Biaya

Selain pemangkasan yang melibatkan staf dan legenda klub, masalah performa tim di lapangan tetap menjadi perhatian utama. Meskipun Ratcliffe fokus pada pengelolaan biaya, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperbaiki performa tim.

Saat ini, Manchester United berada di posisi 13 klasemen Premier League, setelah kekalahan dari Brighton, dan hanya memiliki selisih sepuluh poin dari zona degradasi. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pemangkasan biaya dilakukan dengan cermat, masalah di lapangan masih membutuhkan perhatian serius.

Baca Juga: Arsenal Siap Tebus Striker Bernilai Rp 1,6 Triliun demi Penuhi Desakan Mikel Arteta

Masa Depan Manchester United di Bawah Kepemimpinan Ratcliffe

Ke depan, fokus utama Ratcliffe akan terarah pada pemulihan kondisi finansial klub dan pengelolaan biaya yang lebih efektif.

Meskipun ada ketegangan yang muncul akibat kebijakan pemangkasan ini, jika klub dapat mengelola anggaran secara lebih bijaksana dan meningkatkan performa tim, maka langkah-langkah ini mungkin akan terbukti efektif dalam jangka panjang.

Namun, tantangan terbesar adalah mempertahankan hubungan yang harmonis antara manajemen, legenda klub, dan fans yang sangat mencintai sejarah dan identitas Manchester United.

Selanjutnya: OJK Proyeksikan Layanan PayLater Terus Meningkat pada Tahun Ini

Menarik Dibaca: Menilik Manfaat Lidah Buaya untuk Penderita Diabetes yang Tak Banyak Diketahui



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×