CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Kabar baik, AS buka peluang bebaskan impor otomotif


Senin, 04 November 2019 / 17:59 WIB
Kabar baik, AS buka peluang bebaskan impor otomotif
ILUSTRASI. The BMW logo is seen on the second press day of the Paris auto show, in Paris, France, October 3, 2018. REUTERS/Regis Duvignau


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Wilbur Ross menyatakan kemungkinan AS tidak mengenakan tarif pada kendaraan impor akhir bulan ini setelah melakukan negosiasi dengan produsen mobil asal Uni Eropa, Jepang maupun Korea.

AS masih mempertimbangkan apakah akan mengenakan tarif impor kendaraan dan suku cadang otomotif sebesar 25% pada 14 November 2019. Padahal kebijakan tarif ini telah ditunda enam bulan. Pakar perdagangan memperkirakan penundaan ini bisa terulang lagi.

Baca Juga: TSMC akan tetap memasok cip ke Huawei

Ross menyatakan bahwa pemerintahan Donald Trump berharap untuk menghindari mengenakan tarif setelah membahas rencana investasi modal dengan para produsen mobil.

"Kami telah melakukan pembicaraan yang sangat baik dengan teman-teman Eropa, dengan teman-teman Jepang, dengan teman-teman Korea. Mereka adalah sektor-sektor penghasil mobil utama," kata Ross, dilansir dari Reuters, Minggu (3/10).

“Harapan kami adalah bahwa negosiasi yang telah dilakukan dengan masing-masing perusahaan mengenai rencana investasi modal mereka akan membuahkan hasil yang cukup sehingga bahkan mungkin tidak perlu untuk memberlakukan tarif sepenuhnya,” tambahnya.

Asal tahu saja, Amerika Serikat telah menandatangani kesepakatan perdagangan dengan Jepang dan Korea Selatan yang tampaknya akan mencegah kebijakan tarif impor mobil. Sayangnya pembicaraan dengan Uni Eropa berjalan lamban.

Baca Juga: Duh, Indeks Manufaktur Zona Eropa Bulan Oktober Masih Tertekan

Trump bulan lalu mengatakan Washington terus berbicara dengan UE tentang perdagangan yang bertujuan untuk menghindari pengenaan tarif yang lebih luas untuk saat ini.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×