kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   14.000   0,78%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Kabar Gembira, Tupperware Batal Bangkut Setelah Dapat Pinjaman


Selasa, 05 November 2024 / 11:17 WIB
Kabar Gembira, Tupperware Batal Bangkut Setelah Dapat Pinjaman
ILUSTRASI. Tupperware Brands lolos dari kebangkrutan setelah Pengadilan Delaware menyetujui penjualan bisnisnya ke sekoleompok pemberi utang.


Sumber: AP News,Reuters | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – Perusahaan peralatan rumah tangga asal Amerika Serikat (AS) Tupperware Brands akhirnya selamat setelah sempat mengajukan kebangkrutan ke Pengadilan Delware pada September 2024.

Pengadilan menyetujui penjualan Tupperware kepada pemberi pinjaman, membuka jalan bagi keluarnya merek tersebut dari kebangkrutan. Sekitar tanggal 22 Oktober, perusahaan setuju untuk menjual bisnisnya kepada sekelompok pemberi pinjaman dengan harga US$ 23,5 juta tunai dan lebih dari US$ 63 juta dalam bentuk keringanan utang.

Berdasarkan perjanjian penjualan dengan kreditor, pemberi pinjaman perusahaan akan diizinkan untuk membeli nama merek Tupperware dan operasinya di beberapa pasarnya. Menurut Kepala Eksekutif Laurie Ann Goldman, perusahaan juga akan menghentikan operasinya di pasar-pasar tempat perusahaan memiliki kewajiban yang besar.

Baca Juga: Sejarah Singkat Tupperware yang Hampir Bangkrut, Lahir untuk Cegah Kelaparan

Manajemen Tupperware sendiri menyetujui pengambilalihan oleh pemberi pinjaman, setelah sebelumnya sempat merencanakan lelag aset. Merek tersebut mengatakan bahwa mereka berharap untuk beroperasi sebagai The New Tupperware Co. setelah penyelesaian kesepakatan.

“Ke depannya, pelanggan di pasar inti global akan dapat membeli produk Tupperware secara daring dan melalui jaringan konsultan penjualan independen,” ujar manajemen seperti dikutip dari AP News, Selasa (5/11).

Asal tahu saja, Tupperware Brands terdaftar di Bursa Efek New York sejak tahun 1996 dan sahamnya naik ke puncaknya pada akhir tahun 2013. Setelah mengalami penurunan tajam sesaat sebelum pandemi, pendapatan penjualan dan harga saham sempat naik karena orang-orang beralih ke kotak Tupperware untuk menyimpan makanan selama karantina wilayah. Namun, saat dunia mulai dibuka kembali, orang-orang menjauh dari Tupperware dan penjualan turun, begitu pula sahamnya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×