kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kabar lansia meninggal dunia pasca divaksin Covid-19 bikin heboh Swiss


Jumat, 01 Januari 2021 / 08:55 WIB
Kabar lansia meninggal dunia pasca divaksin Covid-19 bikin heboh Swiss
ILUSTRASI. Warga Swiss saat ini tengah memperbincangkan kematian seseorang setelah mendapatkan vaksin Covid-19. REUTERS/Hannibal Hanschke


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BERN. Warga Swiss saat ini tengah memperbincangkan kematian seseorang setelah mendapatkan vaksin Covid-19.

Namun, regulator obat Swiss, swissmedic, pada hari Rabu mengatakan tidak melihat adanya keterkaitan antara kematian seorang lanjut usia (lansia) berusia 91 tahun di kanton Lucerne dengan vaksin Covid-19. Swissmedic menambahkan, lansia tersebut sudah menderita berbagai penyakit sebelum mendapatkan suntikan.

"Klarifikasi oleh otoritas kesehatan wilayah dan swissmedic menetapkan bahwa, sebagai hasil dari riwayat penyakit dan perjalanan penyakit, hubungan antara kematian dengan vaksin Covid-19 sangat tidak mungkin," kata regulator dalam sebuah pernyataan seperti yang dilansir Reuters.

Swissmedic mengatakan penyakit sebelumnya akan terdaftar pada sertifikat kematian sebagai "penyebab kematian alami" seseorang.

Melansir Reuters, Lucerne adalah tempat vaksinasi pertama di Swiss minggu lalu, dengan suntikan dari Pfizer dan mitra Jermannya BioNTech diberikan terutama kepada orang tua.

Baca Juga: Menkes: Januari insyaallah vaksin Covid-19 sudah bisa distribusikan ke 34 provinsi

Sejauh ini, Swiss telah menerima 107.000 dosis Pfizer/BioNTech, dan mengharapkan untuk mendapatkan 250.000 per bulan mulai tahun 2021.
Baik Lucerne maupun swissmedic tidak merilis jarak waktu saat lansia tersebut  menerima vaksin dan saat kematian terjadi. Jenis kelamin orang tersebut juga tidak diberikan.

Vaksin Pfizer dan BioNTech adalah satu-satunya inokulasi yang sejauh ini disetujui di Swiss. Vaksin tersebut disetujui dalam keadaan darurat di Amerika Serikat dan Inggris, dan memiliki persetujuan pemasaran bersyarat di Uni Eropa setelah uji coba pada puluhan ribu orang.

Baca Juga: Penting! Warga yang terima SMS dari Kemenkes wajib vaksin Covid-19

Pfizer mengungkapkan turut berduka cita pada keluarga almarhum.

"Penting untuk dicatat bahwa kejadian merugikan yang serius, termasuk kematian yang tidak terkait dengan vaksin, sayangnya kemungkinan besar terjadi pada tingkat yang sama seperti yang terjadi pada populasi umum orang tua dan individu berisiko yang saat ini diprioritaskan untuk vaksinasi," kata perusahaan yang berbasis di AS.

Jutaan dosis vaksin telah diberikan. Beberapa orang mengalami reaksi alergi setelah disuntik, meskipun insiden tersebut dapat diatasi dengan cepat.

Selanjutnya: Presiden Jokowi: Vaksinasi Covid-19 digelar pertengahan Januari




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×