Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TRIPOLI. Situasi di Libya kian genting. Apalagi setelah pimpinan Libia Muamar Kaddafi bersumpah akan menghancurkan negara-negara musuh Kristen.
Menurut juru bicara pihak koalisi bersama, serangan militer ke Libia sangat efektif memukul mundur pasukan Kaddafi. "Militer Libia sudah tidak menerbangkan pesawat tempurnya selama dua hari dan pasukan koalisi saat ini mengontrol penuh zona udara," jelas Vice Admiral Bill Gortney di Pentagon. Dia menambahkan, pasukan Libia masih berkemungkinan untuk terbang namun akan menjadi target patroli koalisi di negara itu.
Pasukan koalisi memerintahkan Kaddafi untuk menarik pasukannya dari kota-kota utama setelah bermingu-minggu lamanya bertempur melawan kelompok pemberontak. Kejadian itu menyebabkan ratusan nyawa melayang.
Sementara itu, Kaddafi menyebut pasukan koalisi yang menyerangnya, termasuk AS, Inggris, dan Prancis, sebagai koalisi setan. "Kami tidak akan meninggalkan negara kami untuk pergi ke Amerika, Prancis, atau Inggris atau negara Kristen lainnya yang saat ini beraliansi melawan kami. Kami tidak akan meninggalkan tanah kami. Kami akan melawan untuk setiap jengkal tanah kami," ujar Kaddafi berapi-api.