Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - PHNOM PENH. Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengundang militer asing untuk melakukan latihan di negaranya, ketika ia menyerukan pendanaan luar negeri untuk membangun dermaga dan memindahkan pusat pelatihan militer.
Namun, melansir Channelnewsasia.com, Hun Sen bersikeras, Kamboja tidak akan mengizinkan keberadaan "pangkalan militer asing di wilayahnya".
The Wall Street Journal tahun lalu melaporkan, rancangan kesepakatan Kamboja dengan China memungkinkan kapal perang Tiongkok merapat dan menyimpan senjata di Pangkalan Angkatan Laut Ream dekat Kota Sihanoukville.
Baca Juga: Ini sumber ketegangan baru antara China dan negara tetangga di Laut China Selatan
Hun Sen, sekutu setia Beijing, sebelumnya telah membantah klaim itu, dan menunjuk pada konstitusi Kamboja yang melarang pangkalan militer asing ada di dalam perbatasan negara Asia Tenggara ini.
"Siapa pun yang ingin mengadakan latihan (militer) di wilayah Kamboja, silakan datang. Kami membuka pintu," kata Hun Sen, Senin (1/6), di Sihanoukville.
Dia mengatakan, Kamboja akan "menyambut semua bantuan dari Amerika Serikat (AS), Prancis, Jepang, dan China" untuk memindahkan pusat pelatihan militer dari Pangkalan Ream ke "lokasi baru".